Belajar dari Lelaki Sholih
163. Belajar dari Lelaki Sholih
Ribuan masyarakat berdesakan
Mengiring sebuah keranda
Hujan tangis tak terbendung
Mulai anak-anak hingga dewasa
Doa tiada henti
terucap dari lisan tiap insan
Di sepanjang jalan yang dilalui
Media sosial ramai meliput
Nak, kau dicinta seluruh makhluk
Baik di dunia dan di langit
Banyak orang mensholatimu
Apalagi jasadmu utuh,
Baumu harum
Semerbak kasturi
Entah apa amalanmu
Sehingga menggetarkan seluruh penduduk bumi
Ketika kau kembali pada Ilahi
Meski muda usiamu
Kau mengajari kami
Bagaimana hidup ini
dapat bermanfaat bagi orang lain
Selamat jalan lelaki sholih
In sha Allah Jannah menantimu
Surabaya, 13 Juni 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aamiin YRA. Puisi yang indah, Bun.Kok blm keluar lg tulisan terbaru? Lagi sibuk ya, Bun? Hehe....
Alhamdulillaah, keren puisinya, sehat dan sukses bu Karyani
Luar biasa Bunda penuh inspirasi dan mencerahkan
Untaian doa yang iklhas menyentuh qalbu dalam diksi puisi ini
PUisi yang inspiratif, keren Bu Karyani. Sukses selalu
Puisinya indah bun dan bagus banget
Keren sekali tayangannya, mantap, sehat, dan sukses selalu Bu Karyani
Keren puisinya. Semoga sehat dan sukses selalu Bunda.