Hutan
157. Hutan
Keberadaanmu sebagai paru-paru sekolah
Warga sekolah pun sering duduk di sini
Tuk sekadar menikmati semilir angin
Dan menghirup udara segar
Hutan sekolahku
Khayalku melayang
Andai ku bisa mendengar kicauan burung
Dan suara gemericik air
Ku semakin betah berlama-lama duduk di sini
Hutan sekolahku
Aku tetap bangga denganmu
Kaulah pelipur lara ketika gundah gulana ini menerpa
'Kan kujaga sepanjang masa
Surabaya, 8 Juni 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Segarnyaa.... Semoga hutannya selalu terjaga. Keren, Bunda
Puisi yang indah dan keren
Luar biasa Bunda penuh inspirasi dan mencerahkan
Puisi hutan yang keren. Maaf lama tidak SKSS. Semoga sehat dan sukses selalu aamiin
Rasanya adem membaca diksi puisi ini. Ayo dijaga bersama sama
Puisinya keren, semoga selalu sehat dan sukses.
Segar udaranya kalau sekolah di tengah kota ada hutan kecilnya. Salam sehat dan suksea selalu Bu Karyani.