Karyani Sukaningsih

Karyani Sukaningsih adalah guru SMPN 48 Surabaya. Saya mengajar mapel Bahasa Indonesia ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ketika
https://images.app.goo.gl/fwijPcPt5rzVsQPJ6

Ketika

155. Ketika

Musibah itu datang

Merenggut puluhan nyawa

Karena lalai sang supir

Hujan tangis tak terbendung

Pedih, perih, menyayat hingga

Hilang kesadaran

Ibu dan ayahku terdiam

Nafsu makan hilang

Hari berganti hari mereka renungi

Sampai pada suatu hari

Sang malaikat penolong menasihati

Ikhlaskan "dia" masih ada 4 nyawa yang perlu dikasihi

Ibu tersadar

Ayahku tersadar

Mereka pun bangkit

Perlahan perhatian dan kasih sayangnya ditumpahkan pada kami berempat

#terimakasihibu

#terimakasihayah

#kamisangatmencintaimu

Surabaya, 6 Juni 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Puisi yang haru. Kehilangan yang tak terkira. Keren, Bunda

07 Jun
Balas

Puisi indah. Keren bu. Sehat sukses Bu Karyani

07 Jun
Balas

Keren puisinya... Semangat! semoga sehat, bahagia dan sukses selalu

07 Jun
Balas

Keren puisinya. Bangkit dari kesedihan demi buah hati. Semoga sehat dan bahagia selalu Bunda.

06 Jun
Balas



search

New Post