Sampah
158. Sampah
Kamu sering diabaikan
Tak seorang pun suka padamu
Karna baumu menusuk kalbu
Katanya kamu pembawa sumber penyakit
Andai mereka tahu
Memilahmu dengan benar
Dan mengolahmu dengan baik
Tentu kamu membawa berkah
Ayo kawan
Pilah sampah
Olah sampah
Daur ulang sampah
Dan simpan sampah di bank sampah
Agar rizqi menghampirimu
Surabaya, 9 Juni 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Luar biasa Bunda penuh inspirasi dan mencerahkan
Keren puisinya,Bu. Salam sukses selalu.
Keren Bun, betul jika kita bijak menyikapi sampah. Pasti ada rezeki yang datang.
Mantap puisinya. Semoga sehat dan bahagia selalu Bunda.