Kasbi, S.Pd.I, M.Pd

Kasbi, Lahir di Kuamang 27 Agustus 1983 adalah seorang guru PAI BP dan Pembina asrama di SMAN 1 Padang Panjang Sumbar. Dia diamanahkan sebagai Ketua Umum Badan ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Belajar PAI Melalui Tragedi Sriwijaya SJ-182

Belajar PAI Melalui Tragedi Sriwijaya SJ-182

Oleh : Kasbi, S.Pd.I, M.Pd

(Penulis Buku Manajemen Sukses Rohis)

“Alam takambang manjadi guru” (Alam terbentang menjadi guru). Ungkapan bijak turun temurun dari nenek moyang Minang Kabau ini benar adanya. Selalu ada pelajaran nan penuh hikmah di balik kejadian yang kita lihat, begitulah salah satu cara Khalik mengajarkan hamba melalui takdir-Nya.

Indonesia bahkan dunia dikejutkan dengan tragedi dan musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak pada Sabtu, 9 Januari 2021. Inilah musibah yang meyebabkan 62 orang meninggal dunia. Innalillahi wainna ilaihi roji’un.

Banyak kisah unik terkait peristiwa ini, dan itu menjadi ibrah/pelajaran bagi Ulul Albab (hamba yang mau berpikir). Kisah yang diberitakan di berbagai media online seperti Tribunnews.com bahkan telah viral di media sosial. Adalah kisah-kisah mereka yang selamat dari musibah kecelakaan ini karena berbagai alasan.

Dalam goresan ini saya tidak akan menuliskan lagi satu persatu kisah tersebut, karena saya yakin semua kita telah membacanya. Saya ingin fokus pada pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas XII SMA/SMK se-Indonesia dengan tema “Iman Kepada Takdir.”

Belajar dari beberapa kisah mereka yang selamat dari kejadian nahas tersebut, kita semakin yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segalanya. Takdir-Nya pasti berlaku atas semua hamba. Lihatlah cara Allah memilah dan memilih meraka yang belum sampai ajalnya, ada-ada saja skenario yang Allah mainkan, mulai dari hasil Tes Swab yang belum keluar, biaya Tes yang tidak mencukupi, dan lain sebagainya.

Yakinilah, semua itu hanyalah penyebab, adapun yang sesungguhnya terjadi adalah bahwa Allah telah menjelaskan dan mengajarkan kepada kita tentang takdir, tentang ketantuan yang berlaku, dan tentang kemahakuasaan-Nya. Semua telah Alah beritakan dalam Al-Quran di berbagai ayat dan surat.

Lihatlah Quran Surat Al-A’raf ayat 34. Allah menegaskan kepada manusia “Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu/ajal, maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya

Mari kita lihat pula surat Luqman ayat 34. Allah juga menginformasikan kepada kita “sesungguhnya Allah, pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang kiamat, dan Dialah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada di dalam rahim, dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya besok, dan tiada seorangpun yang yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati, sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha teliti.”

Inilah takdir, inilah pelajaran berharga, inilah yang mesti kita yakini. Kita hanya sedang menjalani takdir yang sudah tertulis di Lauhul Mahfuz, jauh sebelum kita ada, dan tidak bisa diotak-atik lagi. Manusia memang berhak untuk merencanakan, tapi yakinlah bahwa takdir telah menciptakan momentum bagi kita.

Nb : Penulis turut berduka atas meninggalnya korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Semoga almarhum di tempatkan di jannah-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post