kasmadi74

Seorang guru yang mengajar di sebuah sekolah yang terletak dipinggiran jakarta. Mencoba belajar menuls. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Jakarta Bersiap Normal

Jakarta Bersiap Normal

Jakarta kembali normal? Ya, Jakarta akan kembali normal mulai Senin, 3 Januari 2022. Sekolah mulai didatangi siswanya secara seratus persen. Jakarta boleh dibilang kota paling lambat untuk menjadi kota tersibuk. Banyak provinsi lainnya di Indonesia sudah normal lebih dulu. Jakarta adalah epicentrum wabah Covid-19. Jika Jakarta lalai dan gegabah akan menjadi sorotan bukan saja se-Indonesia bahkan dunia. Jakarta adalah ibukota negara.

Januari 2022 adalah tonggak untuk Jakarta kembali bergerak seperti dulu. Surat keputusan bersama empat menteri, tonggaknya. Berdasarkan SKB 4 menteri yang diterbitkan tanggal 21 Desember 2021, Jakarta yang masuk PPKM level 1 berhak untuk membuka sekolah 100%. Salah satu indikator tersebut antara lain vaksinasi sudah di atas 80%. Bahkan Jakarta menjadi Provinsi tertinggi dalam vaksinasi lebih dari 90%, terutama guru, tenaga kependidikan dan lansia. SKB 4 Menteri ini ditindaklanjuti dengan dikeluarkannya Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan nomor 1363 tertanggal 31 Desember 2021.

Ragam tanggapan yang muncul atas keinginan Jakarta, sekolah 100%. Guru bersorak gembira meskipun masih diliputi kekhawatiran. Guru banyak juga yang menjadi korban karena musibah ini. Tidak sedikit yang gugur. Sebagian masih merasakan dampaknya, long covid. Trauma pasca covid. Gembira karena akan mengajar normal. Keluhan yang dirasakan selama ini adalah guru tidak mengenal siswanya.

Orang tua juga ikut senang atas kenormalan ini. Cukup sudah kepusingan dan kelelahan selama ini. Orang tua terpaksa berperan ganda, orang tua dan guru sekaligus di waktu yang bersamaan. Satu sisi harus mencari nafkah, sisi lain harus menemani anaknya sekolah di rumah. Tidak jarang terjadi drama, keributan kecil antara Bapak, Ibu dengan anaknya. Namun, masih ada kekhawatiran tentang penularan covid-19. Sebagian orang tua masih belum yakin. Mereka menuntut lebih pada sekolah terhadap hal yang satu ini, protokol kesehatan. Sebenarnya hal ini dapat disinergikan antara orang tua, sekolah, puskesmas dan satgas covid-19 di lingkungan sekitar.

Siswa pun demikian. Ragam tanggapan yang muncul di antara mereka. Ada yang bersemangat kembali ke sekolah. Tidak sedikit yang sudah nyaman sekolah dari rumah. Siswa yang bersemangat menunjukkan jiwa yang mau menghadapi tantangan. Sementara bagi siswa yang nyaman sekolah sambil rebahan, sekolah dapat dari mana saja. Tidak sedikit juga siswa yang sebenarnya malas belajar. Tidak dikejar-kejar guru untuk belajar. Nilai dengan mudah diperoleh meski jarang hadir belajar virtual. Bahkan, ada siswa yang sudah bekerja hingga fokus belajar abai. Alasannya membantu perekonomian orang tua.

Segala hal untuk menghadapi kenormalan srkolah sudah dipersiapkan. Tentu belum sempurna. Kemampuannya tergantung kondisi sekolah. Kriteria-kriteria juga sudah ditetapkan sebagai acuan. Semua berharap loss learning segera teratasi dengan kembalinya sekolah 100%. Namun demikian protokol kesehatan yang selama in8 sudah menjadi kebiasaan harus tetap dilakukan. Masa depan cerah setelah kegelapan yang melanda.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Salam kenal pak, terima kasih responnya. Ya saling silaturahim antar penulis

02 Jan
Balas

tulisan yang menginspirasi. salam literasisaling follow ya

02 Jan
Balas

17 Jan



search

New Post