Corona itulah sebutanmu, sungguh singkat namun begitu sangat menakutkan. Kehadiranmu dimuka bumi ini sungguh mengubah semuanya terutama dalam kehidupan keluarga saya. Salah satu dampak yang saya sangat rasakan adalah usaha yang dilakukan oleh suami saya. Awalnya, Usaha yang dilakukan berjalan lancar bahkan mulus walau ada sedikit kendala namun tidaklah separah dengan kehadiran Corona.

Sebelum Corona pendapatannya cukup lumayan bagus dan lancar namun semuanya berubah drastis ketika kehadiran wabah tersebut. Bahkan pelanggan yang awalnya cukup lumayan banyak, tetapi sekarang bisa dihitung jari. Corona andai kau tahu kehadiranmu sungguh sangat merisaukan, melihat raut wajah suami saya, mendengar keluh kesahnya sungguh hati sangatlah sedih dan ingin menjerit, " wahai Corona cepatlah berlalu dimuka bumi ini dan pergilah sejauh mungkin dan tidak meninggalkan jejak sedikitpun". Namun jeritan ku ini seakan-akan sia-sia karena engkau masih menari-nari dimuka bumi ini. Bahkan bukan cuman dampak pada perekonomian tetapi hal yang paling mencengangkan kehadiranmu bisa menyebabkan banyak menelan korban jiwa. Corona oh Corona!

Corona, sempat terbesit dalam hati apakah semua ini akan menjadi akhir semuanya. Namun pemikiran tersebut saya buang jauh-jauh. Bahkan itu menjadi kekuatan saya, bahwa semuanya tidak akan berakhir. Usaha suami saya akan tetap berjalan seperti sediakala. Walau dengan penuh perjuangan dan kesabaran untuk menghadapinya.

Saya yakin dibalik wabah Corona ini akan membawa hikmah dan menjadikan awal yang penuh kebahagiaan. Corona cepatlah berlalu sehingga tak ada rasa ketakutan untuk bisa membangun usaha yang lebih sukses lagi.