Kuliner Andalan (Tagur Menulis Hari Ke-233)
Sehari menjelang idul adha masyarakat menyambutnya dengan suka cita. Terutama bagi ibu-ibu yang menyiapan kuliner buat keluarga. Berbagai menu favorit dipersiapkan. Mulai dari burasa dan aneka laup pauk. Ya ini sudah menjadi tradisi. Burasa dibuat dengan dua macama varian. Varian beras biasa dan varian beras ketan.
Varian beras ketan yang memakan waktu yang lama. Mulai dari perendaman beras, semalam sebelumnya. Lalu dikukus sampai matang. Setelah matang diangkat dan diberi santan kelapa kental. Lalu diaduk-aduk dan dilembutkan dengan cara dipukul-pukul menggunakan sendok kayu. Tujuannya agar berasnya jadi empuk.
Tidak samapi disitu. Ditekan-tekan dengan menggunakan tangan dan plastik bentuk silindris. Panjangnya kira-kira 8 cm. Lalu dibungkus dengan daun pisang. Pembungkusnya harus 2 lapis. Lapisan dalam daun pisang yang agak muda. Lapisan luar daun pisang tua. Tujuannya agar aromanya jadi alami. Lalu diikat dengan cara berpasangan. Tali pengikat biasa menggunakan tali plastik. Dulu waktu saya kecil, belum ada tali plastic, kita ikat menggunakan tali buatan sendiri. Bahannya dari daun nenas alam atau pelepah batang pisang yang dikeringkan. Dimasak sekitar 6 jam, baru bisa disajikan. Selamat menyambut hari raya Idul Adha, mohon maaf lahir batin.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi
Keren ulasannya