Hari 12

Teringat saat menerima kiriman cover buku perdanaku dari buk Khoen.

Tak pernah kubayangkan, dalam 3 hari naskah ini bisa just selesaikan, kebetulan Siswa di liburkan karena kabut asap, guru pun ikut libur mengajar tapi tetap datang ke Delilah.

kesempatan itu aku gunakan untuk menyelesaikan naskah sebagai bukti mengikuti Sagusabu di Kppl Tanah datar I. Ku binggung mau nulis apa, ilmiah, novel sementara waktu tinggal satu minggu lagi, kesempatan menulis tidak ada, mengajar 40 Jam di dua tempat, pulang sore sudah ditunggu oleh si kecilku, dia tidak mau mengalah bahkan minta ditemanin main sampai Jam 12 malamute. Yang Allah kataku sanggupkah aku menyelesaikan tantangan 30 hari ini, ku mamafaatkan kabut asap menyelesaikan naskah di sekolah dengan memilih serta mengingat masa lalu.

Judul ku ganti setiap kali membaca, dengan rasa kurang PD ku beranikan mengirim naskah dengan judul Bakat Bersemi seriring berjalan waktu kepada Kppl Tanah datar dengan radar was was ku tunggu, baguskah karyaku. Pepatah yang sering diucapkan ayah lunch. Jan harok dek Ka lai, cameh dek ka indak.

Seminggu ku tenangkan jiwaku, ku yakinkan diri, semoga karyaku diterima Media Guru.

Pagi menjelang berangkat sekolah, ku lihat HP. Ku buka group Gurussiana Kppl Tanah Datar. Ada yang masuk lima cover baru, ternyata salah satunya cover bukuku. Sambil membaca Alhamdulillah. Hatiku berbicara alangkah cantiknya, tak pernah terlintas di benakku cover dari judul yang ku buat sebagus ini. Ternyata apa yang kita tulis dengan hati, bisa menjadi karya yang bagus.

Berawal dari cover itu, ku yakinkan diriku untuk menjadi sang penulis, menulis sebagai wahana dakwah secara kitabah, dan secara uswatun hasnah buat kader kaderku yang ditunggu oleh agama, bangsa dan kedua orang tuanya. ☀️