Kasnidasagmpd

Pendidik di MAN 2 Batusangkar dan MAS Thawalib Tanjung Limau, ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bersamamu Selamanya

Bersamamu Selamanya

Bersamamu Selamanya

Kasnida

Dua puluh satu tahun, bukanlah waktu yang sebentar, buat kita saling mengenal satu sama lain. Memahami karakter kita yang jauh berbeda.

Disaat mulut ini mulai cerewet, dan mudah kesal. Dikala itu engkau datang membungkam mulutku. Berusaha setiap amarah dan memadamkan 🔥 yang membara dan menggunung tinggi.

Sebaliknya, Dikala wajah ini dihinggapi murung dan berada pada kondisi sedih, pilu, engkau datang menghiburku dan mengembalikan jiwa ragaku, pada sang pencipta.

Engkau bagaikan mentari yang menyinari hidupku, dikala kedinginan.

Engkau laksana air yang melepaskan dahagaku dikala aku kehausan.

Kehadiranmu, betul membuatku harus melupakan semua kenangan kenangan pahit yang pernah bersemayam dalam benakku.

Kenangan pahit kedua orang tuaku, hari ini mereka sudah jauh pergi dariku, hanya dirimu tautan hatiku.

Aku yakin, engkau akan tetap mengasihi ku, menyayangimu.

Sayaang. Dua puluh satu tahun, kita sudah berusaha keras untuk menjadikan rumah kita bagaikan surga, berusaha mendayung kapal besar, dengan optimis, kerja keras dan saling pengertian satu sama lain. banyak duri duri yang menusuk tubuh ini, kita buang bersama.

Hari ini, penumpang bahtera itu sudah bertambah. Allah sudah menambah penumpangnya, menitipkan amanah berat, agar kita bisa menjadikan mereka, sebagai bulan purna di malam hari, bintang yang berkedip kedip dari kejauhan dan matahari yang menyinari dunia.

Bagaimana pun, kondisi hari ini, apapun yang terjadi. Kita harus bisa, menjadikan mereka laksana panah yang menembus dunia.

Mujahid pembela agama dan tanah air. Pelindung dimasa kita menua nanti.

Mewujudkan hal demikian, tidaklah mudah. Butuh Uswatun Hasanah dari kita. Mereka akan memetik semua yang sudah kita tanam.

Mereka akan menyalin semua tinta emas yang pernah kita ukir di kertas putih.

Allah masih memberi kita kesempatan, untuk saling bersama. Saling menyanyi satu sama lain. Kompak, seiya sekata dalam menjalankan amanah Allah.

Masa tua kita, sudah diambang pintu, saatnya kita harus membenahi diri, mengenang masa masa awal kita bersatu. Mari kita ingat kembali, tatkala tanganmu menjabat tangan ayah, dikala itu ayah minta izin untuk menyatukan kita.

Dikala itu, semua kewajiban ayah berpindah padamu. Akupun siap hidup dibawah kendalimu. Terasa nikmatnya masa itu dimana dunia ini hanya milik kita berdua, jauh berbeda dengan hari ini, pikiran, tenaga dan tanggung jawab kita mulai dirampas oleh yang lain, beralih fungsi, meskipun itu terkadang aku terpaksa menyalahi tugasku. Aku mohon maaf, jika aku terkadang harus mengecewakan dirimu Faktor usia yang mulai berkurang, membuat fisik ini mulai tidak sanggup. Lelah, sehingga target kehidupan menyimpang dari kenyataan.

Pagi ini, semua orang mengingatkan hari pertemuan kita. Semoga Allah tetap menjaga kita sampai akhir hayat dan dipertemukan kembali pada alam yang berbeda. Uhibbu ilaika zauji.

Kasnida.

Batu basa, 8 Maret 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post