Obat Herbal

Kasnida

Zoom Majalah literasi XI masih berlangsung, telinga sedang serius mendengar mas Eko memberikan ilmu yang sangat bermanfaat malam ini, sebuah ilmu menjadi penulis yang kreatif harus mengetahui selera pembaca dan pada setiap tulisan tersebut ada saja ide ide baru yang muncul. Ilmu dari om Roy juga tidak kalah pentingnya, sebuah ilmu fotografer yang sulit bagi orang yang gaptek dan malas mengotak Atik Hp maupun kemera. Namun bagi orang yang memiliki kecendrungan kesana sangat mudah baginya beraksi dan berinovasi.

Keasyikan itu, karena terlambat bergabung, hampir saja Lula, bahwa malam ini ada zoom. Itu bukan disengaja, namun karena kecapekan, dan saking sibuknya kerja hari ini. Setelah mas Eko menutup pertemuan malam ini, konsentrasi beralih melayani tamu yang sudah lama duduk.

Kami saling bercerita tentang obat herbal, kali ini aku tawarkan satu obat lagi yakni madu yang ditemani bawang putih. Akupun memberikan dia satu sendok madu tersebut. Dia menyukainya, kebetulan dia adalah lelaki pencari madu, maka tidak akan sulit baginya jika obat itu bahan dasarnya madu.

Ramadhan hampir datang, biasanya dia menjadi salah seorang imam tetap di masjid kami, dan obat ini paling cocok baginya jika diminum untuk menambah staminanya. Selain dia, madu yang sudah dicampur dengan bawang putih Inis sangat bagus bagi penderita darah tinggi. Kebetulan di rumahnya ada orang yang menderita darah tinggi, orang itu adalah ayahnya sendiri.

Setiap datang ke rumah, ada saja ramuan obat herbal yang akan dibawanya pulang.

Rasa senang berbagi ini, selalu diwariskan pada siapa yang mau belajar. Begitulah karakter yang sudah ditanamkan ayah, sebelum dia meninggal. Semoga ayah di lapangan kuburannya olah Allah dan dilipat gandakan amalan kebaikan yang pernah dia lakukan.

Kasnida

Batu basa, 4 Maret 2023