Kasnidasagmpd

Pendidik di MAN 2 Batusangkar dan MAS Thawalib Tanjung Limau, ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Rindu tak pernah usai

Rindu yang tak pernah usai.

Kasnida

Manasik terakhir pada tahun 2023

Hanya Allah yang tahu apa rahasia dibalik semuanya. Berawal berangkat dari rumah pagi, sudah terasa badan kurang enak. Namun biasanya. Jika flu demikian, sampai di tempat kerja bisa hilang dan terabaikan begitu saja.

Sakit bila di opok opok atau dimanjakan maka rasa sakit itu akan bersemi dan berurat di badan.

Namun kali ini, hati yang kuat tidak bisa mengalahkan taqdir Allah. Baru saja menuruni tangga masjid kaki sudah mulai terasa berat dan sulit untuk di langkahkan, namun keyakinan di hati ini masih berharap untuk kuat, setelah melaksanakan sholat Dhuha, kami diarahkan oleh pemandu manasik haji hari ini bapak Al Ghifari Dt. Mudo dan ustadz Auliya Rijal.

Harapan masih besar, aku pasti kuat. Pemandu sudah mengarahkan peserta ke lapangan untuk praktek haji.

Baru saja kami di arahkan untuk sejenak senam pagi, kegiatan itu aku ikuti dengan semangat, namun apa yang terjadi. Menjelang pembagian kelompok selesai dan diambil alih oleh kedua dia pembina. Di saat itu, badan ku mulai tidak bisa digerakkan, pandangan mata mengabur, serasa teman teman di depan seperti awan putih. Merasa badan yang mulai ringan tersebut. Terpaksa kaki ini mundur saja dari barisan dan mencari tempat duduk untuk duduk sejenak.

Duduk dibawah mentari yang mulai panas, mata ini sulit untuk di buka. Dalam situasi ini, maka aku putuskan untuk kembali ke masjid buat istirahat sejenak.

Sesampai di masjid, badan ini lansung rebah di atas market hijau, mata tidak.bjsa di pejamkan. Bahkan air mata ini sepintas deras mengalir. Aku coba untuk istighfar dan mengembalikan emosi. Untuk tidur sejenak. Setelah bangun dari tidur, aku teringat hari ini adalah tanggal 31 Desember. Di kala ini adalah suatu peristiwa yang sulit dilupakan. Hari dimana ayah meninggalkan kami. Pergi selamanya dan tidak akan pernah kembali. Hanya doa doa yang selalu ku ucapkan dikala sendiri dan selesai sholat sebagai penyambung rindu yang tak akan pernah usai.

Dua kali mata ini tertidur di Masjid Nurul Iman Pagaruyung. Setelah Zuhur masuk, badan ini masih kaku, aku mencoba untuk kuat dan bangkit, usai sholat zhuhur. Satu doa buat ayah dan amak. allahumma firlahuum, warhamhum, ya Allah ampuni dosa dosa kedua orang tua hamba, sayangilah mereka sebagaimana menyayangi ku diwaktu kecilku.

Apakah ayah pengen menyaksikan aku melaksanakan manasik. Apa ada hubungannya dengan hari dimana ayah pergi meninggalkan dunia fana ini. hanya Allah yang tahu apa rahasia dari semua ini

Jika boleh jujur, sebenarnya aku ingin ayah dan amak melepas kepergian ke baitullah, namun apa boleh di kata mereka berdua sudah pergi dan tak akan kembali.

Batubasa31desember2019

Batubasa32desember2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya

31 Dec
Balas



search

New Post