Usaha Penting

Kasnida

Keinginan tinggi, usaha nol persen. Hal ini mustahil akan terwujud, ini dikenal dengan bertamanni, Maksudnya keinginan besar, kemauan dan cita cita seribu, namun malas berusaha dan bekerja.

Kerja keras, kerja tuntas merupakan sebuah karakter yang harus kita tanamkan dalam jiwa pribadi, sebelum memberikan pada orang lain.

Mencontohkan, sebuah kebaikan dan ditiru oleh orang lain, maka orang pertama yang mencontohkan akan mendapat pahala yang berlipat ganda.

Setiap usaha yang dilakukan, akan bernilai positif di mata Allah, hanya saja pada jiwa pemalas akan muncul beribu alasan untuk mengerjakan sesuatu pekerjaan.

Bagaimana kita akan mengajak orang lain untuk melakukan perbuatan baik, sementara yang mengajak hanya berpangku tangan. Nah itu akan menjadi hal yang mustahil.

Karakter, begini harus dibumihanguskan.

Salah satu contoh, hasil praktek membuat Eco enzyme mukai dirasakan manfaatnya oleh, banyak orang. Mulai dari untuk kesehatan, kecantikan, pertanian dan peternakan. Kita bisa coba untuk semua alam yang berada disekitar kita. Mulanya, eksperimen ini banyak bikin orang tidak percaya, masa benda ini bisa mengusir tikus, bisa membasmi serangga.

Salah satu pengalaman indah dan lucu dari salah seorang sahabatku, dia diketawain oleh suaminya, bahwa ECO Enzyme buatan dia, bisa membasmi tikus. Namun dia tidak patah semangat dan mencontohkan satu eksperimen baru, yakni menyemprot lemari yang berbubuk, yang banyak makhluk halus di dalamnya, dia minta suaminya menyaksikan dan mengamati apa yang terjadi besok pagi, Alhamdulillah lemari tersebut terhindar dari beban masalah yang selama ini, sering membuat istrinya harus menyapu setiap detik. Melihat kondisi tersebut. Mulailah sang suami bertanya, bagaimana cara pemakaiannya untuk tikus sawah.

Mendengar cerita, suami sahabat yang mulai tergiur ini, ada lagi yang meminta untuk dipakai di rumahnya, aneh dan lucunya, dia minta yang bagus. Karena hasil fermentasi ECO Enzyme ini aromanya berbeda tergantung dengan bahan organik yang digunakan. Dia tidak suka yang aroma tidak sedap, dianjurkan untuk bikin sendiri juga tidak bisa. Selera mau yang baik, tali usaha tidak mau. Beginilah mental manusia hari ini, di kelas, sering diistilahkan SGTK Salero gadang usaho kurang. Maunya yang enak enak saja Berisha tidak mau, mau nilai.bagus belajar malas, mau makan enak sumber penghasilan rendah, kerja malas. Bila tipe begini hidup subur dan makmur, maka akan lebih celaka lagi kader masa depan. .

Mensyukuri nikmat Allah itu, berawal dari menerima pemberian dari teman, karib kerabat apa adaya. Bukan memilih sesuai dengan selera kita. Bila sesuai dengan selera kita, itu bisa tapi harus lewat usaha dan perdagangan bukan dengan jalur mengemis pada orang lain.

Memahami diri saja belum.bisa, bagaimana akan membimbing kader masa depan.

Mental malas bukanlah ciri karakter yang baik. Agama kita menganjurkan untuk giat bekerja dan berusaha seolah olah akan hidup selama lamanya.

Kasnida

Batu basa, 7 Maret 2p23