Birrul Walidaini
Ada cerita yang dulu pernah kutulis di status facebook ku, ntah tahun berapa, mungkin ada yang masih ingat, tentang Pak Haji kaya raya yang ibu kandungnya nenek-nenek kurus, ditempatkan di sebuah gudang tanpa jendela, berlantaikan tanah, tidurnya di balai bambu tanpa kasur, campur dengan ayam-ayam. Kompornya berupa tungku kayu bakar.Masak-masak sendiri, makan-makan sendiri, hanya dijatah (kalau ngga salah) tiga ribu rupiah per hari.
Pernah cerita kan ya tentang itu?
Suatu hari aku menjenguk si nenek, yang mengeluh betapa peliiiiiiiiiiiiiiit anaknya. (huruf i nya memang banyak, karena si nenek juga bilangnya gitu). Aku bilang ke si nenek, "Yang sabar ya Nek. Nanti nenek diganti rumah di surga yang bagus ama Allah." begitu doaku.
Mudah-mudahan kesulitan-kesulitan yang diderita si nenek diganti dengan diampuninya dosa-dosa beliau di masa lalu. (Btw skrg si nenek ini udh meninggal dunia).
Dari ceritaku di atas, mari kita simpulkan bersama-sama, kepada siapa pertama kali kita bersedekah. Coba duluin kpd orangtua, apalagi jika tidak mampu. Senangkan hatinya, cukupi kebutuhannya, dan selalu mendoakan keduanya untuk kebaikan di dunia dan akhirat.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar