Salah Peluk

Ahad, 4 April 2021 jam 13.00 adalah undangan dari Bupati Kab. Lima Puluh Kota Sumatera Barat terhadap Keluarga Baruh Gunung untuk makan siang bersama di rumah dinasnya, dengan berat hati saya bilang kepada suami bahwa tidak bisa pergi karena pada saat yang sama ikut diklat daring sagu sabu Lombok Timur dengan Media Guru Indonesia, saya yakin suami keberatan walaupun saya kasih alasan tepat .. Ternyata benar, suami bilang pakai handsfreenya kan bisa daring dimana saja, kita segan lho. Demi Suami akhirnya ikut juga memenuhi undangan itu diklat menggunakan handsfree.

Pass jam 13.00 kami sampai di tempat tujuan dan belum terlalu ramai tamu undangannya sehingga saya punya kesempatan melanjutkan diklat, saat berjalan menuju ruangan pertemuan dan mencari posisi aman untuk duduk tiba-tiba dari belakang saya mendengar suara setengah berteriak dan menubruk sambil memeluk pinggang saya dengan erat sambil berkata” watiiiiiii, kamu sombong sekali sekarang, kemana aja? Menghilang seperti di telan bumi” dia terus berbicara tanpa memberi ruang untuk saya menjelaskan bahwa saya bukan Wati, saya membalikan badan berharap dia melepaskan pelukkannya tapi malahan semakin di eratkan bahkan mencium saya pula. Akhirnya saya diam dan membiarkan dia puas mengunggkapkan rasa kangennya ke Wati setelah itu saya copot masker diwajah dan door dia kaget luar biasa ternyata bukan Wati ya……. Maaf kiranya Kemala Epresi