Kenti Sundari

Saya lahir di Tawangmangu Kabupaten karanganyar Porpinsi Jawa Tengah. Saya mengajar di SMP di Jakarta Barat, mulai 1 November 2000. Sebelumnya saya mengajar di...

Selengkapnya
Navigasi Web

HEBOH RITUAL KUNGKUM(Tagur-7)

Sudah lama jarang menonton TV, setelah berbuka puasa sore tadi sya menyempatkan untuk itu. Dan berita yang terus diulang-ulang adalah ritual “kungkum”(berendam) di laut yang kemudian beberapa nyawa melayang. Sayapun langsung teringat jaman saya masih kecil diajak pertama kalinya piknik ke pantai, untuk jalan ke sana, setelah turun dari bis harus naik perahu getek, dari bambu. Saya menangis karena takut tenggelam, apalagi air kan sampai menyentuh kaki. Maklum sebagai orang gunung tidak pernah ke kali, apalagi naik perahu getek, tidak pernah terbayang.Bagaiman dengan berendam di laut ya?

Begitu sampai di pantai, banyak orang bermain mengejar ombak, lalu terbawa balik ke pantai berpasir. Tiba-tba adik saya yang masih TK ikut jalan agak ke tengah dan jatuh di air, sayapun menjerit, menangis memanggil-manggil, ketakutan adik saya terbawa ombak. Ternyata setelah pinik itu, benar ada orang-orang lain yang tertelan ombak di sana. Bayangan akan pantai dengan ombak yang indah, bagi saya berubah menakutkan.

Apalagi berita ritual untuk menghilangkan kesulitan hidup ini, saya sangat heran masih ada ritual seperti ini jaman sekarang? Bukankan menghilangkan kesulitan hanya dengan usaha dan berdoa saja. Perlunya menguatkan iman, agar tidak terkena pengaruh ilmu-imu yang belum jelas asal usulnya. Mendengarkan berita seperti ini, membayangkan jika anak-anak sekarang susah diajak mengaji, yang dilihat tayangan-tayangan ritual yang tidak benar, sepertinya akan mudah terpengaruh.

Oeh karena itu menanamkan ilmu agama kepada anak-anak akan makin susah, jika dari bangun tidur mereka sudah pegang HP dengan segala isinya. Tayangan berita yang tidak mendidik banyak itonton oleh anak-anak, jika merek tidak dibekali dengan ilmu agama, keimanan yang kuat, bukan tidak mungkin anak-anak dapat tertular ajaran-ajaran seperti berita menghebohkan minggu ini di atas. Karena sepertinya itu bukanlah ajaran agama, melainkan sebuah keyakinan, yang penerapannya diselipkan doa dalam agama, sehingga bagi anak-anak yang ilmu agamanya belum kuat dapat terpengaruh. Mari bekali anak-anak dengan agama yang kuat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan yang inspiratif bu untuk menanamkan nilai nilai agama pada anak Sukses selalu bu

14 Feb
Balas

Mari bekali anak-anak dengan agama yang kuat...nasehat bijak

14 Feb
Balas



search

New Post