Kenti Sundari

Saya lahir di Tawangmangu Kabupaten karanganyar Porpinsi Jawa Tengah. Saya mengajar di SMP di Jakarta Barat, mulai 1 November 2000. Sebelumnya saya mengajar di...

Selengkapnya
Navigasi Web

PERJUANGKAN NASIBMU SENDIRI, PAHLAWANKU(Tagur-10)

Waktu terus berlalu, tak terasa sudah delapan bulan menantimu selesaikan tugas akhir, tapi sampai sekarang belum juga ada kemajuan. Beberapa temanmu sudah wisuda, bagaimana denganmu nak? Tinggal selangkah lagi kau mendapatkan ijazahmu, meski sebenarnya bukan itu yang ibu tunggu. Sejak masih kecil ibu selalu sampaikan, kamu sekolah tujuannya supaya menjadi orang yang benr, selalu berada di jalanNya, semestinya kamu masih ingat itu, karena selalu ibu ulang-ulang setiap ketemu.

Apakah kamu tahu jalan yang benar itu seperti apa, maka ibu masukkan kamu ke sekolah yang memang bukan pilihanmu awalnya, tapi kemudian kau menyetujuinya sehingga ibupun yakin kamu bisa melampaui ini dan nyatanya meski aga tertatih-tatih kau berhasi melaluinya hingga sekolah anjuta dan perguran tinggi. Semua masih sekolah pilihan ibu, meski juga sesuai dengan keinginanmu dan kemampuanmu, juga ekonomi keluarga kita. Semua msih berjalan mulus hingga delapan bulan yang lalu.

Sekarang ini, entah karena kurang keberkahan dalam keluarga kita, sehingga semua urusanmu yang seharusnya kamu kejar selangkah lagi seolah-olah makin jauh tertinggal. Padahal dengan komunikasi yang selalu ibu bangun, ibu sangat berharap kamu segera menyelesaikannya. Katakan apa yang kamu inginkan? Kalau memang tidak mampu, ibu akan bantu sekuat tenaga dan usaha serta pemikiran. Kalau doa, jangan pernah kau tanyakan lagi.

Apakah mungkin kamu merasa tertekan dengan semua yang ibu usahakan ini, sehingga sekarang sepertinya kamu tidak sanggup lagi? Semua hanya untuk kamu, ibu tidak minta balasan harta benda. Hanya minta kamu doakan agar ibu selalu sehat untuk bisa menyemangatimu terus. Tiba-tiba lepas magrib air mataku tak tertahan mengingat nasibmu, semoga Allah masih memberikan pertolongannya melalui air mata ini. Apapaun yang terjdi, hanya keberkahan yang ibu mintakan kepadaNya. Maafkan kalau selama ini kamu tertekan dengan keinginan ibu ini. Belajar itu ibadah, Insha Allah kamu termasuk jihad di jalan Allah, tetaplah semangat pahlawanku.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sabar dan terus doakan dan kasih semangat

18 Feb
Balas



search

New Post