Khaidir Rahman

Guru SMP Negeri 1 Pulau Burung CGP Angkatan 1 Tahun 2020 Kabupaten Indragiri Hilir-Riau...

Selengkapnya
Navigasi Web
LITERASI DAN NEW NORMAL

LITERASI DAN NEW NORMAL

Riau, 15 Juni 2020

Khaidir Rahman

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan!” begitulah ayat pertama yang diturunkan Tuhan kepada Nabi Muhammad SAW.  Terbayang betapa pentingnya literasi dalam islam, tidak hanya bagi kaum muslimin tapi bagi seluruh alam semesta. Maka wajar ketika Islam sebagai agama Rahmatan-lil-alamin (rahmat bagi semesta). Menurut KBBI, literasi merupakan kemampuan menulis dan membaca; kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan kecakapan hidup. Membaca penting, namun kemampuan mengolah informasi yang didapat jauh lebih penting.

Sejak dimulainya Pandemi, banyak beredar informasi tentang covid-19. Mudahnya mendapatkan informasi, membuat pembaca lupa melakukan verifikasi berita yang didapat. Tidak jarang, informasi bohong atau yang sering disebut hoaks menjadi bahan bacaan kemudian disebar kembali. Masih teringat tentang hebohnya berita hoaks bahwa seorang bayi yang menyatakan telur dapat dijadikan penangkal corona. Tercatat 1.401 konten hoaks dan disinformasi pertanggal 5 Mei 2020 oleh Menkominfo.

Kasus pertama yang dikonfirmasi oleh Indonesia yaitu pada tanggal 2 Maret 2020. Penambahan kasus postif covid-19 terus terjadi. Pemerintah kemudian memberlakukan  pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sebagai respon meluasnya daerah sebaran covid-19. PSBB bertujuan untuk menekan Covid-19, namun disisi lain ekonomi masayarakat terganggu. Akhirnya pemerintah mengambil langkah kenormalan baru atau biasa disebut new normal. New normal menurut para ahli adalah kondisi kehidupan usai pandemi virus corona dengan berbagai protokol kesehatan yang berlaku.

Meski tidak semua sepakat diberlakukan new normal, namun pada akhirnya keputusan ditangan Pemerintah. New normal bisa saja efektif jika Pemerintah dan masyarakat padu dan konsisten  dalam menjalankan perannya masing-masing. Pemerintah siap dengan aturan, melakukan testing dan tracing, serta menyiapkan infrastruktur dan tenaga medis yang memadai. Pemerintah juga seharusnya membangun kepercayaan dengan keterbukaan informasi dan edukasi. Beberapa kasus jenzah PDP yang dikubur tanpa prosedur covid-19 adalah bukti kurangnya kepercayaan kepada Pemerintah. Bagi masyarakat, selain menaati protokol kesehatan yang ditetapkan, hal yang terpenting adalah literasi, sehingga tidak terjadi lagi sebaran hoaks dan disinformasi.

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap surantap tulisannya pak. Barokallah

15 Jun
Balas

Terimakasih atas motivasinya Bu. Masih banyak kekurangan kayaknya ya bu. Hehe... Mudah-mudahan saya bisa menulis jauh lebih baik lagi.

16 Jun



search

New Post