TIGA HAL YANG MEMBAHAGIAKAN DALAM 1 MINGGU

KELAS MENULIS BUKU KABUPATEN PADANG PARIAMAN

1. PUNYA TEMAN HOBI KULINERAN SEPERTI AKU

Alhamdulillah, nampaknya hari-hari sepi telah berakhir. Aku merasa kesepian belakangan ini, entahlah apa sebabnya. Sehari-hari jarang ada teman yang bisa diajak nongkrong, sekedar menikmati sore hari melepas lelah. Sekedar info, makin bertambah umur rasanya teman makin menghilang entah kemana. Alhasil aku hanya berteman dengan suamiku, yang juga dulunya dalah teman kuliah. Sekilas info lagi, suamiku itu kurang asik diajak wisata kuliner atau jalan jalan, karena hobinya hanya mengurus kolam lele, usaha yang dirintisnya sejak kami belum menikah. Begitu pulang sekolah, lele mendominasi seluruh waktunya. Aku kadang jadi cemberut juga. Dan heran, laaah kok cemburunya sama lele sihh, ngggak bangeet...

Maka punya teman seperti Ilsa sangat menyenangkan untukku. Dia TU baru di sekolah kami. Cantik, langsing dan seperti katanya selalu imuut. Dan sangat ramah. Kami sering melepas lelah sepulang sekolah dengan mencoba kuliner baru di Padang, apalagi yang sedang diskon. Perut kenyang, uang terhemat. Kami bahkan spesial follow ig giladiskon, kuliner dan akun sejenis dan saling berbagi info dan merencanakan kemana perjalanan kami selanjutnya. Jangka panjang, rasanya kami mampu jadi selebfoodgram, walaupun kelas teri. Acara mingguan kami cukup seru dan melepas stress. Karena selain makan , curhat atau ngegosip jalan terussss.

1. Berhasil mengajukan aspirasi bersama di sekolah untuk ganti kepsek.

Sebagai guru baru di sekolah tersebut, aku kaget. Jujur saja, kami kewalahan karena wakil yang tak kompeten. Bukan maksudku tak menghargai beliau, namun bingung juga mau bekerja kalau seperti ini terus. Baru ini kutemui wakil kurikulum yang tak sibuk dengan laptopnya. Hanya duduk saja dari jam setengah tujuh pagi sampai setengah enam sore. Menyuruh-nyuruh, marah-marah, menghardik, izin tak masuk sesukanya, buat jadwal pelajaran pun masih menyuruh orang juga. (astaghfirullah kok jadi curhat yaa?)

Aku heran, kenapa kepsek kami mempertahankan beliau sampai sekarang. Padahal aku kasihan juga pada beliau. Kepsek yang sekalian merangkap kerja wakil. Yang kuperhatikan, kepsek terlalu menahan diri terhadap wakil, dan kami jadi heran.

Kemaren, seluruh guru rapat darurat dan kami sepakat untuk menyampaikan keluhan terbuka kami kepada kepsek. Dengan cara yang baik, kami sampikan keadaannya kepada kepsek satu persatu. Alhamdulillah kepsek menerima dengan baik, dan berjanji akan menindaklanjuti mengganti wakil dalam waktu dekat. Kami sangat legaaa.

2. Berhasil mendaftar sagusabu.

Hal ini sudah lama saya tunggu. Saya sangat bersemangat untuk menulis dan berkarya. Saat mendengar kabar tentang sagusabu pertama kali di Padang, bertepartan dengan waktu latsar cpns, jadi tak mungkin saya ikuti. Selama ini, ide-ide hanya biarkan lewat dan akhirnya karam. Entah kenapa saya tak kunjung berhasil menyelesaikan satu buku pun. Saya sangat iri melihat teman-eman berhasil menghasilkan karyanya. Maka ketika saya mendaftar sagusabu kppl padang pariaman, saya tak sabar lagi untuk berkarya, dan sudah membayangkan kover buku saya nantinya.