khairanil fitri

Khairanil Fitri,S.PD, guru SMA Negeri 1 Bireun Mengajarkan mapel Bahasa Indonesia. Peserta Sagusabu Bireuen,Angkatan ke-2...

Selengkapnya
Navigasi Web

KETIKA IDE DAN WAKTU TAK BERSAHABAT

Kegiatan menulis merupakan pekerjaan yang sukar bagi seorang pemula.Hambatan-hambatan yang saya hadapi adalah susahnya mendapat ide, tidak tersedianya waktu yang cukup, dan tidak ada keinginan menulis sama sekali. Kondisi tersebut kadang diperparah dengan kegiatan saya yang menumpuk, harus mengajar pagi sampai sore, mengoreksi lembaran ulangan siswa, melatih kegiatan ekstrakurikuler siswa ditambah dengan menjadi koordinator literasi di sekolah.

Setiap hambatan tentu ada solusinya agar kegiatan menulis menjadi rutinitas yang menyenangkan. Menurut saya, jika kita susah mendapat ide dalam menulis senjata ampuhnya adalah kita harus menemukan ide terlebih dahulu. Ide itu bisa kita dapatkan dari pengalaman pribadi, bacaan,tontonan,pengalaman orang lain, bahkan mimpi sekalipun. Sumber ide terbaik adalah pengalaman pribadi. Dalam hidup banyak sekali pengalaman-pengalaman yang sangat berkesan baik yang menggembirakan, mengharukan, atau menyedihkan. Pilihlah pengalaman yang paling berkesan dari sekalian pengalaman yang kita punya untuk kita jadikan ide dalam menulis

Langkah selanjutnya adalah menetapkan outline atau kerangka karangan. Kegiatan ini menjadi penting karena outline merupakan dasar pijakan bagi penulis untuk mengembangkan tulisan. Tulisan tidak akan mengembara ke mana-mana karena sudah ada kompasnya. Selain itu, outline juga sangat membantu kita agar jumlah halaman menjadi proporsional. Jika kita mempunyai sepuluh jumlah outline, sedangkan jumlah halaman yang akan kita tuju lima puluh halaman, maka untuk setiap outline kita harus memproduksi lima halaman.

Tidak tersedianya waktu merupakan hambatan juga dalam menulis, agar hal ini tidak menjadi kendala kegiatan menulis dapat dilakukan kapan dan di mana saja.Dalam keseharian, kita kadang banyak membuang waktu untuk kegiatan yang tidak perlu, misalnya memfaatkan waktu senggang di sekolah untuk mengobrol dengan rekan guru. Penulis yang mempunyai waktu terbatas, harus membiasakan diri untuk mengoptimalkan waktu, menggunakan waktu untuk kegiatan menulis. Waktu yang nyaman untuk seorang penulis tentu berbeda dengan penulis yang lain. Kita dapat menentukan kapan waktu yang kondusif untuk diri kita.

Penulis adalah peserta Sagusabu Bireuen 2017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

bu fitri tetap semangat, karena kita belum banyak pengalamana, semoga bu futri tetap semagat,,

21 Nov
Balas



search

New Post