khairiyati

Teruslah menulis....mana tahu di antara tulisan kita bisa mengispirasi dan memotivasi orang lain... ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hapalan Amak

Hapalan Amak

Begitu selesai mandi  sore hari ini, tetiba Mak membaca surat al Baqarah ayat 255, aku mendengarkan dengan seksama. Begitu bacaan ayat tersebut berakhir beliau tetap meneruskan bacaan ayat al Qur’an, awalnya masih bisa ku ikuti dan simak bacaan tersebut. Namun pada ayat berikutnya, aku tidak bisa lagi menyimak bacaannya karena kurang hapal,  padahal  ayat yang dibaca sangat familiar di telinga. Jurus  selanjutnya adalah mengambil al Qur’an dan berusaha mencari ayat yang tengah dibaca Mak. Melihat aku yang masih sibuk mencari ayat, Mak memberikan petunjuk bahwa ayat yang dibaca tersebut berada di juz ke 3 dalam al Qur’an. Tetap saja aku tidak berhasil menemukannya.

            “Dapat?” pertanyaan itu pun keluar dari mulut Mak, akhirnya aku menyerah walaupun sudah  mencoba mencari  tetap tidak berhasil.

            “Ya sudah, surat Yasin saja tolong disimak,” kata Mak. Aku menyimak ayat demi ayat surat Yasin  dengan bantuan al Qur’an. Dalam hati aku merasa malu, masak Mak yang sudah berusia hampir kepala sembilan  hapal sementara aku….?.  Duh…

            Kegiatan tasmi’ ini ternyata tidak berlangsung hari ini saja, beberapa hari sebelumnya  hal yang sama juga diminta Mak kepada kakak yang menjaga beliau.

            Sudah tiga minggu Mak terbaring sakit karena terjatuh di kamar mandi. Hal ini tentu saja membuat aktivitas beliau tidak bisa berjalan seperti biasanya. Sebagian besar kegiatan  dihabiskan di tempat tidur. Termasuk kegiatan yang tidak pernah di lewatkan setiap habis shalat magrib dan sesudah shalat subuh, yaitu tilawah al Qur’an.

            Membaca al Qur’an adalah kegiatan yang sangat rutin dilakukan Mak, setiap waktu luang beliau akan mengambil al Qur’an dan membacanya, maka tidak heran kalau beliau bisa mengkhatamkan al Qur’an dalam setahun dua kali atau lebih. Dan entah karena kegemaran membaca al Qur’an ini juga membuat mata Mak masih awas membaca huruf-huruf ijaiyah itu tanpa bantuan alat (kaca mata).

            Dari kejadian ini  memberikan sebuah pembelajaran, bahwa al Qur’an adalah bacaan mulia yang kalau sering kita berinteraksi dengan sering membacanya maka ayat-ayat al Qur’an itu secara otomatis akan tersimpan dalam memori kita, sehingga nantinya kita bisa mengingat dan membacanya tanpa membuka kitab suci tersebut. Lidah dengan mudah dan fasih mengeluarkan ayat-ayat al Qur’an, terlebih lagi disaat kita tidak bisa membuka kita suci al Qur’an secara langsung.

 Gambar :https://www.google.com/search?q=al+quran&tbm=isch&safe=strict&chips=q:al+quran,online_chips:membaca+alquran:m_Laup3KAL4%3D&rlz=1C1GCEA_enID919ID919&hl=id&sa

 

           

Bukittinggi, 22 Juni 2021

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren ulasannya

22 Jun
Balas

Terimakasih bunda...

23 Jun

semoga mak cepat sembuh, salam hormat buat teladan yang beliau berikan pada kita.

22 Jun
Balas

Aamiin...Terimakasih doanya bun..

23 Jun

Keren bunda sangat menginpirasi

22 Jun
Balas

Terimakasih bunda..

23 Jun



search

New Post