Begitu terbangun dari tidur semalam, secarik kertas memo berwarna kuning menyita perhatianku. Membuat tangan bergegas untuk memungut dan membukanya. Tulisan tangan yang terkesan terburu-buru ditulis, terlihat dari tulisan kurang rapi ditambah lagi adanya coretan di sana sini. Berisi ucapan selamat atas usia yang bertambah, disertai sepenggal doa pengharapan. Rupanya si penulis mencantumkan jam dia menulis tulisan tersebut jam 22.22, wah..angka cantik aku membatin dan merasa sangat dicintai karena ia masih membuka matanya untuk menuliskan semua itu pada jam yang tertulis di kertas.

Begitu jam pelajaran berakhir beberapa anak datang ke kantor dan meminta ku untuk datang ke kelas karena ada yang ingin disampaikan. Ketika memasuki kelas sebuah kejutan menyambutku, sebuah kue dan diiringi lagu ulang tahun serta ucapan doa mereka untuk wali kelasnya.

Iseng seseorang teman bertanya : “Ultah yang keberapa nih?”

“Jelita, “ jawabku penuh rahasia.

“Apa tuh Jelita?” ia balik bertanya.

“Jelang lima puluh tahun,” jawab ku sambil tersenyum. Ah…masih saja menghibur diri.

Begitulah kita menjalani kehidupan ini, mengikuti setiap tahapan perjalanannya, menikmati semua kisah yang digoreskan. Menikmati setiap tawa dan sedih yang dirasa, sampai terkadang kita lupa begitu cepatnya hari berganti hari dalam satu bulan, begitu cepatnya bulan berlalu sampai berakhirnya satu tahun.

Seberapa lama dan panjang usia yang akan kita jalani, semua sudah menjadi ketentuan Allah SWT. Ada yang berkeinginan diberi umur panjang agar segala yang diinginkan bisa digapai, dirangkuh dan dibingkai dalam sebuah keberhasilan. Sebaliknya ada yang tidak ingin berlama-lama menikmati perjalanan hidupnya karena kegagalan dan kekecewaan yang dialami. Toh pada akhirnya kita tinggal menjalani saja.

Umur adalah karunia dari Allah SWT yang patut disyukuri. Apakah umur yang diberikan itu panjang atau pendek. Tinggal kita memaknai perjalanan umur tersebut sehingga bisa dimanfaatkan dalam rangka bermahabbah kepada-Nya dan bersosialisasi dengan sesama serta mengoptimalkan potensi yang kita punya.

Rasulullah pernah mengingatkan untuk menjaga masa muda sebelum datang masa tua. Hal ini mengingatkan kita agar jangan menunggu tua dulu untuk beribadah dan berkarya. Justru di masa muda lah lebih banyak peluang untuk mengembangkan potensi diri. Banyak tokoh-tokoh dunia di masa mudanya mereka sudah bisa menorehkan prestasi yang luar biasa. Seperti khalifah Umar bin Aziz seorang khalifah yang diusia 37 tahun sudah bisa menjadi pemimpin yang luar biasa, atau seorang Muhammad al Fatih sang penakluk Konstantinopel dan segudang prestasi lainnya diusia yang juga masih belia.

Hal ini mengingatkan kita agar hati-hati mempergunakan umur yang diberikan oleh Allah SWT. Mari isi hari-hari yang dilewati dengan hal-hal yang bermanfaat, baik bagi diri sendiri maupun untuk orang lain.

Sebagaimana sabda Rasulullah yang artinya “sebaik-baik diantara kalian adalah orang yang panjang umurnya dan baik amalannya” (HR At Tarmizi).

Payakumbuh, 260122