#35

Alifa merengek-rengek minta dibelikan jilbab kepada umminya. “ Ummi…belikan jilbab ya mi.., yang kecil dan warnanya pink ,” pintanya penuh harap. Umminya heran dengan permintaan anaknya. Sudah banyak jilbab yang dia belikan untuk gadis kecilnya ini kenapa ia masih minta dibelikan jilbab. Alifa memang sudah terbiasa mengenakan kerudung semenjak ia duduk di bangku Taman Kanak-Kanak. Jilbab mungil selalu menghiasi kepalanya menambah elok paras wajahnya. Dan ia tidak pernah merasa terganggu dengan penutup kepala tersebut.

Begitu umminya sampai di rumah setelah pulang dari pasar, Alifa sangat senang ia sambut umminya dengan wajah sumringah. Ia perhatikan saja ummi mengeluarkan satu persatu belanjaan kemudian disimpan di lemari. Setelah semua barang keluar dari plastik belanjaan, Alifa tidak melihat pesanannya. Wajah cemberut tidak bisa ia sembunyikan. Ia kecewa karena titipannya tidak dibelikan oleh ummi. Alifa bermaksud beranjak meninggalkan ummi yang masih sibuk berbenah, ia ingin pergi ke kamarnya. Belum berapa langkah ia berjalan ummi memanggilnya. “Eit….mau kemana anak shalehah?”, pertanyaan ummi menghentikan langkahnya. “Gak mau nih..jilbab pingkinya…, “kata ummi menggoda. Alifa langsung berbalik ke arah ummi dan mendapati jilbab pingki pesanannya sudah merada ditangan umminya.

Setelah mengucapkan terimakasih, jilbab tersebut lansung dibawa ke kamar. Alifa mengambil boneka gadis kecil dan memasangkan jilbab tersebut ke kepalanya. Setelah itu ia keluar kamar dan pamit kepada ummi untuk main ke rumah temannya. Ummi terkejut dan tidak menyangka ternyata jilbab yang diminta Alifa bukan untuk dirinya tapi untuk bonekanya. “Kok bonekanya yang dikasih jilbab baru…?” penasaran umminya bertanya. “Iya mi.., soalnya dia belum ada jilbabnya, kata ustazah anak perempuan kalau keluar rumah harus menutup auratnya,” jawabnya sambil berlalu meninggalkan umminya yang terperangah mendengar jawaban buah hatinya.

Gambar : gambaramazing blogspot.com

Payakumbuh, 04-02-2021