Sepagi Ini Kita Berpisah
#62
Pertemuan antara kita berdua bukanlah kebetulan semata, takdirlah yang telah mempertemukan kita, merangkainya dalam ikatan rasa. Kita bukanlah layaknya sepasang remaja yang tengah dimabuk asmara, oleh karenanya kita ingin membingkai kasih sayang ini dalam balutan hubungan yang kokoh dalam sebuah ikatan keluarga. Tidak butuh waktu yang lama bagi mu untuk membuktikan keseriusanmu.
“Dik … apakah engkau bersedia menjadi bagian dari hidupku, bersama melangkah menapaki hidup ini bersama sampai nanti ajal memisahkan kita, menjadi ibu bagi aanak-anak kita kelak. Potongan kalimat itu yang akhirnya membuat aku yakin untuk menerima kehadiranmu dalam hidupku.
Tapi sepertinya nasib belum lagi berpihak kepada kita. Belum memberikan kesempatan untuk mewujudkan keinginan suci itu. Walaupun kita sudah mempersiapkannya dengan sepenuh hati . Sebuah mobil dengan kecepatan tinggi memporak porandakan impian kita. Tubuhmu yang tergeletak kaku di panasnya aspal jalanan menjadi penyebab perpisahan kita .
Payakumbuh, 02-03-2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Lanjutkan un
Terimakasih...
Allahu ya Rabb, keren pentigrafnya bu. Sukses selalu
Terimakasih..bunda..
Sadang tabedo, baranti..
Makasih yati..lah hadir di siko