DI BALIK JERUJI BESI
Oleh Khairul Azan*
Jiwa mengering menjadi gersang
Daun semangat jatuh dan melayang
Hati menjerit terkekang sepi
Hampa terasa ingin jauh pergi
Penjara jiwa membelenggu diri
Bersembunyi di balik jeruji besi
Tak mampu untuk tampakkan diri
Karena ketakutan selalu membayangi
Aku sering mengatakan kata tak bisa
Padahal aku belum mencoba
Mencoba keluar dari penjawa jiwa
Sehingga aku bisa menghirup udara segar di luar sana
Wahai diri
Sampai kapan Kau seperti ini
jika Kau tak berani
Maka Kau selamanya terkurung dalam jeruji besi
*Staf Pengajar di STAIN Bengkalis
Bengkalis, 19/3/19
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar