Khairul Bariyyah

Lahir, besar, dan sekolah di Kabupaten Batubara. Melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Negeri Medan dan saat ini masih berjuang menyelesaikan program Pascasa...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kertas

Kertas

Kertas itu putih bersih layaknya baru. Hanya satu bagian saja yang ada tulisannya. Di bagian lain, masih mulus. Tergerak hati ini untuk mengambil kertas-kertas bekas itu yang terletak di sudut ruang guru. Kubawa sekitar satu rim kertas ke kelas. Ku pilah pilah kertas mana yang bagiannya masih bisa dimanfaatkan. Sembari menunggu siswa lain ujian, jari jari ku pun sibuk juga dengan pemilahan kertas tersebut. Daripada ngantuk, pikirku.

Kertas yang sudah dipilah, kubuat amplop. Lumayanlah nantinya, kalau ada undangan nikahan, sunatan ataupun acara lain yang butuh ngamplop, aku tak perlu membelinya. Selain itu, kertas ini juga bisa kumanfaatkan untuk cetak dokumen. Kadang-kadang, aku suka memfoto tesis- tesis orang di perpustakaan, biar hemat, daripada fotocopy, jadi di fotoin aja dan dicetak di rumah sebagai bahan referensi, untuk menulis bab 4 dan bab 5.

Kertas itu juga aku gunakan untuk ulangan harian siswa. Latihan-latihan mengerjakan soal-soal yang memerlukan hitungan. IPA sebagai pelajaran yang kuajarkan di sekolah, menuntut siswa untuk mampu menyelesaikan soal pada beberapa materinya. Contoh-contoh soal, ku cetakkan di kertas bekas tadi sehingga mereka tidak perlu terkena biaya fotocopy. Untuk latihannya pun, siswa hanya cukup menggunting-gunting kertas itu dan menempelkannya di buku mereka. Jadi hemat waktu menulis soal, hemat biaya dan hemat tenaga.

Kertas yang dikedua sisinya sudah bertulisan, bisa dijual ke tukang loak. Harga per kilonya lebih kurang seribu rupiah. Penjualan itu biasanya ditangani oleh petugas kebersihan di sekolah untuk menambah pemasukan mereka.

Aku suka kertas ujian mata pelajaran TIK, Seni Budaya, Prakarya dan bahasa inggris. Keempat mata pelajaran itu tidak makan kertas, istilahnya. Hanya menggunakan satu bagian kertas saja. Pada saat hari terakhir ujian, aku siap sedia plastik dan wadah untuk mengumpulkan kertas.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren bu bermanfaat kembali

12 May
Balas

Wah keren bu. Memang banyak sekali kertas tak terpakai dkantor terkadang sisa - sisa ulangan anak - anak

11 May
Balas

Wah keren bu. Memang banyak sekali kertas tak terpakai dkantor terkadang sisa - sisa ulangan anak - anak

11 May
Balas

Bagus sekali tulisannya bu.Salam literasi

11 May
Balas

Daur ulang kerta

11 May
Balas



search

New Post