ALUMNI WRITING CAMP (MWC) LABUHANBATU SUMUT

RUMAH UNTUK KELUARGA

Sebut saja namaku Rahmad, memiliki 2 orang anak laki-laki (anak pertama berusia 7 tahun 8 bulan sudah sekolah kelas II SD di salah satu sekolah Swasta ditempat kami tinggal, adiknya baru berusia 2 tahun 4 bulan). Seorang istri yang baik hati yang selau menemani dalam kehidupan kami sekeluarga. Rumah yang kami jadikan sebagai tempat tinggal adalah rumah kontrakan (maklumlah nanya juga rumah kontrakan luas ruangan dan halaman begitu terbatas) yang ada di kota itu, hari-hari telah kami lalui hampir 10 tahun lamanya.

Pernah terlintas dihati ingin memiliki rumah sendiri, namun apalah daya pekerjaanku sebagai seorang buruh tidak dapat menyisihkan hasil gajiku untuk membangun sebuah rumah. Istri yang selalu setia mendampingi hidupku selalu sabar dan tabah dengan penghasilan yang ku dapat, iya tidak pernah mengeluh berapapun uang yang ku berikan padanya, ia berupaya semaksimal mungkin mengolah keungan keluarga agar dapat tercukupi ( wajar saja istriku hanya seorang ibu rumah tangga).

Dengan tekat yang kuat, agar nantinya dapat membangun rumah sendiri ku berupaya lagi mencari pekerjaan sampingan selain seorang buruh. Dengan pekerjaan sampingan itulah sedikit demi sedikit kami dapat menyisihkan uang tuk membeli sebuah rumah yang diinginkan.

Ngontrak rumah 10 tahun dengan sewa yang luman tinggi (uang yang didapat dari gaji selama ini habis tuk bayar sewa) sekarang uang tersebut dapat manambah kehidupan perekonomian kami. Kini kami sudah memiliki rumah sendiri anak-anakpun merasa senang dan bahagia.

Labuhanbatu, 1 Agustus 2019