Khairun Nisa

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

AISOFOLL (Annual International Symposium of Foreign Language Learning) 10

Qitep in Language kembali menghadirkan simposium Internasional Bahasa Asing seperti tahun- tahun sebelumnya. Kali ini tema yang dihadirkan adalah 'Taking Student's Thinking to Higher Levels Through Creative Language Teaching' atau 'Membawa Siswa Berpikir ke Tingkat Lebih Tinggi Melalui Pembelajaran Bahasa Yang Kreatif." Simposium ini diadakan di Hotel Savero, Bogor selama 2 hari, dari tanggal 16 Oktober sampai tanggal 17 Oktober 2019. Sebanyak kurang lebih 100 peserta hadir dari berbagai negara dan propinsi di Indonesia.

Acara yang dihadirkan sangat menarik dan mengangkat isu baru tentang HOTS (High Order Thinking Skills), Kemampuan abad 21, Literasi, dan sebagainya. Sebanyak kurang lebih 47 presenter internasional dan nasional memberikan materi yang 'out of the box' hasil dari penelitian mereka.

Adapun hasil simposim AISOFOL 10 ini adalah:

1. Kualitas pendidikan tidak terlepas dari persaingan abad 21. Kemampuan abad 21 yang diperlukan dalam menghadapi abad 21, yaitu Berpikir kritis, Kreatifitas, Kolaborasi dan Komunikasi. Berpikir kritis adalah bagian dari Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi.

2. Dalam Revisi Taksonomi Bloom, HOTS direfleksikan pada tiga paling atas kemampuan kognitif, seperti menganalisa, mengevaluasi, dan menciptakan. Kemampuan berpikir ini berperan dalam menerapkan atau menghubungkan pengetahuan agar dapat menyelesaikan masalah secara efektif.

3. Guru bertanggung jawab dalam mengenalkan siswa pada kegiatan pembelajaran HOTS, seperti membantu mereka dalam menyelesaikan isu-isu terbaru dan membuat keputusan dalam menyelesaikan masalah.

4. Ada beberapa cara untuk mendorong kemampuan berpikir siswa;

Pertama mengaplikasikan metode dan strategi yang sesuai dalam proses pengajaran, seperti pembelajaran 'discovery', tekhnik debat, peta konsep, Project based learning, dan sebagainya.

Kedua, memanfaatkan informasi dan teknolgi komputer, seperti media sosial, videoscribe, Kahoot, dan lain- lain.

Ketiga, meningkatkan penggunaan 'Open- ended Question' atau 'Pertanyaan Terbuka' untuk menaikkan kemampuan siswa dalam berpikir.

Keempat, menggunakan media pengajaran.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Jazaaikllah khoir

18 Oct
Balas



search

New Post