Khalida Agustina

Guru IPA di MTsN 3 Medan...

Selengkapnya
Navigasi Web
MODUL/UKBM IPA KELAS VII SMP/MTs-OBJEK IPA & PENGAMATANNYA (2)

MODUL/UKBM IPA KELAS VII SMP/MTs-OBJEK IPA & PENGAMATANNYA (2)

IPA-3.1/4.1/1/2-2

1. IDENTITAS

a. Mata Pelajaran : IPA

b. Semester : 1(satu)/Ganjil

c. Kompetensi Dasar :

3.1. Menerapkan konsep Pengukuran berbagai besaran dengan menggunakan satuan standar (baku)

4.1. Menyajikan data hasil Pengukuran dengan alat ukur yang sesuai pada diri sendiri, makhluk hidup lain, dan benda-benda di sekitar dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku

d. Materi Pokok : Pengukuran

e. Alokasi Waktu : 5 Jampel

f. Tujuan Pembelajaran :

Melalui kegiatan pembelajaran dengan metode diskusi, tanya jawab, analisis, penugasan, dan presentasi dengan pendekatan saintifik, peserta didik dapat :

1. menjelaskan pengertian pengukuran,

2. menyebutkan hal yang dapat diukur (besaran) dan tidak dapat diukur (bukan besaran)

3. membandingkan satuan baku dan tidak baku,

4. menjelaskan kegunaan satuan baku dalam pengukuran,

5. mengkonversi satuan dalam SI (Sistem Internasional)

g. Materi Pembelajaran :

Bacalah Buku Teks Pelajaran (BTP): IPA SMP/MTs Kelas VII Semester 1, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, edisi revisi 2017 hal. 7 s.d. 13

2. .PETA KONSEP

3. PROSES BELAJAR

Bacalah pengantar berikut :

Pengamatan objek dengan menggunakan indra merupakan kegiatan yang penting untuk menghasilkan deskripsi suatu benda. Akan tetapi, seringkali pengamatan seperti itu tidak cukup. Kamu memerlukan pengamatan yang memberikan hasil yang pasti ketika dikomunikasikan kepada orang lain. Contoh, pernahkah kamu pergi ke penjahit untuk minta dibuatkan baju? Bagaimana penjahit dapat membuatkan baju dengan ukuran yang tepat? Atau, pernahkah kamu melihat orang berjual beli buah, misalnya duku? Bagaimanakah menentukan banyaknya duku secara akurat? Semua peristiwa di atas terkait dengan kegiatan pengukuran. Pada bagian ini, kamu akan mendiskusikan dan melakukan berbagai kegiatan pengukuran dengan menggunakan alat ukur yang sesuai.

Untuk mengetahui pengertian pengukuran besaran dan satuan lakukan kegiatan , bacalah buku IPA SMP/MTs Kelas VII Semester 1.

Kegiatan Belajar 1

Lakukan kegiatan ini berpasangan, 2-3 0rang !

Isilah hasil pengukuranmu untuk tabel 1dan temanmu pada tabel 2 :

Tabel 1

Panjang

Lebar

Tabel 2

Panjang

Lebar

Tuliskan persamaan dan perbedaan dari hasil pengukuran dengan membandingkan hasil pengukuran temanmu, juga hasil diskusi rumusan penting yang harus dilakukan agar pemahaman orang sama untuk hasil pengukuran pada kotak di bawah ini !

Lakukan hal yang sama seperti kegiatan di atas dengan menggunakan alat ukur penggaris, catat hasilnya pada tabel berikut :

Isilah hasil pengukuranmu dengan penggaris untuk tabel 1dan temanmu pada tabel 2 :

Tabel 1

Panjang

Lebar

Tabel 2

Panjang

Lebar

Setelah melakukan pengukuran dengan penggaris, kesimpulan apa yang dapat kamu sampaikan setelah melihat data tabel? Tuliskan kesimpulanmu padaa kotak dibawah !

Kegiatan Belajar 2

Mengukur merupakan kegiatan penting dalam kehidupan dan kegiatan utama di dalam IPA. Contoh, kamu hendak mendeskripsikan suatu benda, misalnya mendeskripsikan dirimu. Kemungkinan besar kamu akan menyertakan tinggi badan, umur, massa tubuh, dan lainlain. Tinggi badan, umur, dan massa tubuh merupakan sesuatu yang dapat diukur. Segala sesuatu yang dapat diukur disebut besaran. Seperti yang telah kamu lakukan, mengukur merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan. Misalnya, kamu melakukan pengukuran panjang meja dengan jengkalmu. Dengan demikian, kamu harus membandingkan panjang meja dengan panjang jengkal-mu. Jengkalmu digunakan sebagai satuan pengukuran. Misalnya, hasil pengukurannya yaitu panjang meja sama dengan 6 jengkal.

Seperti yang telah kamu lakukan, mengukur merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan. Misalnya, kamu melakukan pengukuran panjang meja dengan jengkalmu. Dengan demikian, kamu harus membandingkan panjang meja dengan panjang jengkal-mu. Jengkalmu digunakan sebagai satuan pengukuran. Misalnya, hasil pengukurannya yaitu panjang meja sama dengan 6 jengkal, angka 6 merupakan nilai pengukuran sedangkan panjang meja merupakan besaran dan jengkal adalah satuan.

Begitu juga dengan kegiatan mengukur menggunakan penggaris. Misalnya lebar mejamu 60 cm. Lebar meja merupakan besaran, 60 adalah nilai pengukuran dan cm adalah satuan.

Perlu Diketahui

Misalkan, kamu memiliki seekor kelinci. Hal apa dan besaran apa yang dapat diukur dari kelinci tersebut? Misalnya panjang telinganya, jarak loncatannya, dan frekuensi menarik napasnya tiap menit. Tentu saja, ada hal-hal yang tidak dapat diukur (bukan besaran) dari kelinci tersebut, seperti warna, bau, kasih sayang terhadap anaknya, takut terhadap anjing, dan lain-lain.

Sekarang bayangkan, apa yang terjadi jika setiap pengukuran di dunia ini menggunakan satuan yang berbeda-beda, misalnya jengkal? Ketika kamu memesan baju ke penjahit dengan panjang lengan 3 jengkal, kemungkinan besar hasilnya tidak akan sesuai dengan keinginanmu. Mengapa? Karena penjahit itu menggunakan jengkalnya. Demikian juga, jika satuan yang digunakan adalah

depa, seperti Gambar 1. Oleh karena itu, diperlukan satuan yang disepakati bersama untuk semua orang. Satuan yang disepakati ini disebut satuan baku.

Gambar.1 Ukuran satu depa

Sumber : http://akangguruku.blogspot.com

Mungkin kamu pernah mendengar satuan sentimeter, kilogram, dan detik. Satuan-satuan tersebut adalah contoh satuan baku dalam Sistem Internasional (SI). Setelah tahun 1700, sekelompok ilmuwan menggunakan sistem ukuran yang dikenal dengan nama Sistem Metrik. Pada tahun 1960, Sistem Metrik dipergunakan dan diresmikan sebagai Sistem Internasional. Penamaan ini berasal dari bahasa Prancis, Le Systeme Internationale d’Unites.

Dalam satuan SI, setiap jenis ukuran memiliki satuan dasar, contohnya panjang memiliki satuan dasar meter. Untuk hasil pengukuran yang lebih besar atau lebih kecil dari meter, dapat digunakan awalan-awalan, seperti ditunjukkan dalam Tabel 1.1. Penggunaan awalan ini untuk memudahkan dalam berkomunikasi karena angkanya menjadi lebih sederhana. Misalnya, untuk menyebutkan 20.000 meter dapat dipermudah menjadi 20 kilometer. Nilai kelipatan awalan tersebut menjangkau objek yang sangat kecil hingga objek yang sangat besar. Contoh objek yang sangat kecil adalah atom, molekul, dan virus. Contoh objek yang sangat besar adalah galaksi.

Sekarang lakukan kegiatan berikut !

Tuliskan hasil jawabanmu pada kotak berikut :

Kegiatan Belajar 3

Selanjutnya lakukanlah kegiatan berikut! Dengan memperhatikan tabel 1.1 bandingkanlah :

NB : Modul akan dilanjutkan besok berhubung jaringan lelet gak bisa upload gambar

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post