Semaris adalah jenis/genre puisi baru dengan pola tuang terikat

Ada tiga jenis puisi semaris (semaris bebas, semaris tipografi, dan semaris kata) yang masing-masing memiliki karakteristik tersendiri. Berikut ini disajikan contoh masing-masing jenis puisi semaris.

Puisi Semaris Bebas

Ciri-ciri Puisi Semaris Bebas

-Terdiri dari sembilan baris

-Setiap baris maksimal tujuh kata. Hal ini bertujuan untuk menjaga keberadaan puisi agar tetap berada pada posisi sembilan baris.

-Kata ulang dihitung sesuai jumlah kata yang tertulis.

-Jumlah bait bebas. Penulis dapat menyusun -Sembilan baris tersebut menjadi satu bait atau pun lebih tergantung dari makna yang hendak disampaikan penulis puisi melalui pengisian ruh puisi pada bait.

Contoh Puisi Semaris Bebas

CLEOPATRA

Oleh: K. Alrasyid

.

Pada halaman yang berbuih ini

Kutulis selembar sajak pada kenangan yang telanjang

Sepasang cinta perlahan samar dalam usia waktu

.

Engkau Cleopatra di lautan kata

Segala cinta dan rinduku yang purba

Menjadi puting senja digelung rasa

.

Kubiarkan malam meniti sepi

Menyaksikan aku yang terus bermimpi

Pada jalan yang menanti

Mojokerto, 260221

_________________________________

MENYEMAI PAGI

Oleh: K. Alrasyid

.

Sebelum kulabuhkan pikir dan detak jantung

Duduk sementara melebarkan mata

Menunggu matahari menabur cinta

Pada secangkir kopi dan mengupas pagi

Serta lembar-lembar yang digelar

Biarkan menggelepar

Di bilik kepala

Buang mampus dan segala balak yang ada

Sulam dada dengan memahami kenikmatan-Nya

Kemlagi, 220221

RINDU

Oleh: K. Alrasyid

.

Bacalah aku

Sebagaimana kau baca puisiku

.

Dekaplah rindu dan tidurlah

Lepas segala beban langkah

.

Besok pagi

Ajari aku terbang

Menembus pelangi

Saat matahari benderang

.

Jangan kau baca aku di persimpangan

Mojokerto, 070221

NUN

Oleh: K. Alrasyid

.

Tentang matahari terbit

Dan matahari terbenam

Kutemukan Nun dalam bahtera Nuh

Menjadi benih-benih kehidupan di kegelapan

Sebagaimana Yunus di perut ikan

.

Nun menjadi pena

Membentang antara langit dan bumi

Menulis takdir-takdir manusia

Yang dicatat Malaikat dengan garis usia

Surabaya, 090221

.______________________________

Puisi Semaris Tipografi

Ciri-ciri Puisi Semaris Tipografi

Terdiri dari Sembilan baris.

Pola tuang 1 2 3 4 5 4 3 2 1 kata pada masing-masing baris.

Kata ulang utuh atau pun sebagian dihitung sebagai satu kata.

Baris ke satu dan ke sembilan ditulis dengan satu kata yang sama

Terdiri dari satu bait.

Contoh Puisi Semaris Tipografi

BINCANG KITA

Oleh: Diksi

.

Stilistika

Membunuh kita

Pada perbincangan lalu

Rasa kita pada perbedaan

Di kecup persembunyian jeda resah

Para penunggang tongkat kehormatan

Dalam meliarkan estetika

Perdebatan kita

Stilistika

Ladang Jagung, 200221

WAJAH BARU

Oleh : Diksi

.

Semaris

Membuatku mahir

Selalu mengulang mengeja

Hitungan satu sampai sembilan

Pada diksi dan ruang-ruang imaji

Menganyam rasa dan jiwa

Hingga kata patut

Menyebut dirimu

Semaris

Ladang Jagung, 200221

MANIFIESTO

Oleh: K. Alrasyid

.

Aku

Butiran pasir

Di bibir pesisir

Berseteru dengan ruang waktu

Menjelma perahu-perahu di peta rindu

Hilangkan segala tumpukan debu

Tumbuhkan bulan purnama

Penuh warna

Aku

Surabaya, 210221

____________________________________

Puisi Semaris Kata

Ciri-ciri Puisi Semaris Kata

Terdiri dari Sembilan baris.

Masing-masing baris terdiri dari Sembilan suku kata.

Terdiri dari dua bait. (Bait ke-1 terdiri dari lima baris, bait ke-2 terdiri dari empat baris, atau sebaliknya.

Contoh Puisi Semaris Kata

SUDUT

Oleh: Diksi

.

Roket tajam ke pelajuan

Dipusing matahari redup

membakar ingatan yang lalu

Panas meremas di telaga

.

Dinding itu tercekik lagi

Kulum dan jilatan terakhir

Meleleh di sudut bibirmu

Waktu merayu pijar kita

Pada hari yang melelahkan

Ladang Jagung, 100321

MEMBILANG USIA

Oleh: K. Alrasyid

.

Hari-hari semakin senja

Gerilya angin dan udara

Berhembus di daun jendela

Berkabar berita lentera

Tentang malam kian merenda

.

Oh Tuhan...pada detak jantung

Kuharap cintaku menggunung

Bahasaku makin membisu

Berilah lebih banyak waktu

Kemlagi, 020321

PASIR-PASIR BERSERAK

Oleh: K. Alrasyid

.

Di lorong waktu yang telanjang

Aku terdampar dalam diam

Tangis hati kian memanjang

Sedang kita kian tenggelam

Terkubur dalam kisah panjang

.

Kemana kusandarkan rindu

Perahu sudah lepas sauh

Hanya pasir-pasir berserak

Sisa jejak segala tapak

Kemlagi, 010321

Selamat merangkai SEMARIS. Salam Puisi