Khalid Wahyudin

Khalid Wahyudin hanya seorang guru sekolah gunung yang tengah berpacu dengan asa terindahnya. Sejak 2009 hingga kini, saat amanah sebagai abdi negara diterima...

Selengkapnya
Navigasi Web
Dendam Kesumat Itu akan Terbayar

Dendam Kesumat Itu akan Terbayar

Dua hari mengikuti Pelatihan Editor Buku MediaGuru Yogyakarta, Sabtu-Minggu (19-20/1), memberikan pengalaman berharga. Selama dua hari itu, Bunda Istiqomah, narasumber MediaGuru, berhasil mem-­blejeti para peserta. Saya yang fakir ilmu ini menjadi salah satu korbannya. Saya diantemi habis-habisan oleh mak-mak asal Malang ini. Beruntung saya masih sehat-sehat saja sampai hari ini.

Kelas editor itu seperti tungku api, sedangkan para peserta adalah air dalam kuali yang ditaruh di atasnya. Tak lama air itu pun mendidih. Usai pelatihan para peserta bertekad menghasilkan tulisan-tulisan yang lebih baik. Berkualitas tinggi. Caranya adalah belajar dan terus belajar. Menulis dan terus menulis.

Para peserta dibuat "menderita" dengan tantangan menyunting naskah latihan yang diberikan narasumber. Peserta harus bisa menyunting naskah tersebut sesuai pedoman dan arahan yang diberikan sebelumnya oleh narasumber. Mereka pun ber-fastabikul khairat menyelesaikan tantangan itu. Tak merasa terzalimi, para peserta justru terlihat menikmati “kezaliman” itu. Mereka enjoy. Bahkan terlihat asyik ber-hahahihi saat naskah suntingan mereka ditelanjangi satu per satu. Mengherankan! Edan! Menungso model opo iki?

Gemblengan narasumber selama dua hari itu memberikan energi yang berarti agar kita tak cepat berpuas diri. Terus belajar dan berlatih. Dunia kepenulisan seperti samudra luas. Kenyataan ini membuka mata bahwa kita hanyalah bocah kecil yang bermain-main di pinggir pantainya. Belum seberapa. Tak ada apa-apanya. Sangat miskin dan fakir.

Pertanyaannya, dendamkah kita atas “kezaliman” selama dua hari itu? Kalau saya, iya. Saya sangat dendam. Saya akan menuntut balas. Balas dendam terbaik. Menurut Imam Ali ra, “Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik.” Bismillah, diri ini berjanji untuk lebih baik. Terima kasih Bunda Isti, dendam kesumat itu akan terbayar. (*)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Balas dendam terbaik kepada orang yang meremehkan kita adalah jika kita bisa lebih sukses dari mereka. Jadi, berprestasilah...

22 Jan
Balas

Insyaallah. Siap 86 Komendan!

22 Jan

Dendam kesumat yang menuntut pelampiasan. Tak cukup dengan kata, tetapi dalam karya tuk tunjukkannya. Diblejeti Bunda Isti membuat saya yang fakir miskin ilmu menulis pun turut kejet-kejet, Pak Khalid. Bismillah, balam dendam terhomat!

22 Jan
Balas

Jadi menulis antologi bertiga?

22 Jan

Hahaha....Bu Ayu yang tentukan temanya ya?

22 Jan

Mantabs Pak Wahyu, segera selesalikan Bukunya, pasti oke banget

22 Jan
Balas

Terima kasih, Pak Ahmad Syaihu. Anda sendiri sangat menginspirasi.

22 Jan

Kereeen Pak Khalid..ayo bayar dendammu...hehehe..sehat selalu..barakallah

22 Jan
Balas

Hahaha...iya. Dendam itu harus terbayarkan. Sukses selalu, Bu. Barakallah.

22 Jan

Serem, sangar tapi keren. Laksana Gatut Kaca yang baru keluar dari kawah Candradimuka. Luar biasa. Bisa menjadikan iri. Iri yang baik. Sekali lagi Selamat Pak Khalid.

22 Jan
Balas

Sesangar apa pun Pak Warnoto akan selalu tampak keren hehehe. Benar, Pak. Dendam kesumat ini harus terbayarkan hahaha. Terima kasih. Barakallah.

22 Jan

Mantap tu Pak, kutunggu bukunya, Pak

22 Jan
Balas

Insyaallah. Mohon doanya selalu. Barakallah.

22 Jan

Kezaliman membawa nikmat , semangat terus, "man jadda wa jadda"

22 Jan
Balas

Jazakillah ahsana jaza, Ukty kabirah. Tetap semangat! Terus menulis!

22 Jan

Sajaknya kok ada yg umup ya...(sengaja diksi koment nya ruwet...biar tambah umup) gejolak dendamnya biar meletup letup...hehe

22 Jan
Balas

Hehehe... Dendam kesumat itu harus segera dituntaskan. Kalau tidak, nanti bisa jadi jerawat batu. Tetap semangat dan teruslah menulis!

22 Jan



search

New Post