Hidup adalah ujian, Anakku. Meski bisa kau hindari hari ini, suatu saat nanti pasti akan kau hadapi. Karena ujian bukan soal bagaimana kau menghindar, tapi bagaimana kau menyelesaikan persoalan.

Mau tak mau, ujian adalah penentu, sampai sejauh mana pencapaian belajarmu. Seperti meniti anak tangga, semakin tinggi kita melangkah semakin berat terasa. Semakin jauh perjalanan semakin banyak bekal persiapan.

Tapi, percayalah! Ada kemudahan di setiap kesulitan. Ada peluang di setiap hambatan. Ada bahagia di balik sengsara. Selama kau masih bersama-Nya, semua ujian bak gerbang menuju surga.

Anakku, jadikan ujian sebagai pelajaran. Bekalmu mengarungi kehidupan. Menetapi yang benar dan belajar dari sebuah kesalahan. Berusaha memperbaikinya meski tak mungkin sempurna. Yang penting kita sudah berusaha. Karena Yang Maha Kuasa menghargai usaha kita. Serahkan pada-Nya.

Anakku, jangan putus asa. Teruslah belajar, bermujahadah pantang menyerah. Terbitkan keyakinanmu. Patrikan niat dalam kesungguhanmu. Yakinlah, Tuhan melihat itu. Peluh juangmu akan terbayarkan, dengan senyum bahagia di akhirnya. Insyaallah! (*)