Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadindikpora) Tulungagung, H.M. Suharno, M.Pd., M.M., mengukuhkan Pengurus Guru Pegiat Literasi (GPL), di gedung sekretariat PGRI, hari ini, Jumat (1/2/2019). Tampak pula hadir, kepala cabang dinas pendidikan provinsi Jawa Timur, Solihin, M.Pd dan ketua PGRI Kabupaten Tulungagung, Drs. Sugiarno.

Dalam sambutannya, kadindikpora menegaskan pentingnya kegiatan literasi ini didukung dan diperluas jaringannya. Tak hanya mencakup sekolah negeri, juga swasta dalam lingkup dinas pendidikan maupun kementrian agama. Bahkan, ia berharap semua guru anggota PGRI yang memiliki kemampuan dan kemauan bisa bergabung dalam GPL.

Suharno juga mengharapkan buku-buku bacaan wajib di sekolah di Tulungagung nanti adalah karya dari anggota GPL. Anggota GPL tampak antusias menyimak sambutan kadindikpora ini. Mereka berharap bisa mewujudkan harapan itu ke depannya. Selain itu, kadindikpora juga menyoroti lemahnya tradisi menulis di kalangan guru. Menurutnya kebanyakan guru hanya bisa bicara namun tak banyak yang bisa menulis.

“Jangan berharap siswa bisa menulis, kalau gurunya hanya pandai bicara, tetapi tak pandai menulis,” tegas Suharno.

Sejarah terbentuknya GPL dimulai usai gelaran “Workshop Penulisan Karya Jurnalistik Majalah Dwija” yang diadakan tahun lalu yang diikuti oleh ratusan guru anggota PGRI. Kemudian para guru peserta kegiatan ini membentuk GPL. Sementara ini anggota GPL yang aktif sebanyak 42 orang. Mereka merupakan guru dari berbagai jenjang pendidikan: PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA/SMK yang berinteraksi intens melalui WhatsApp Group (WAG).

Berikut susunan pengurus inti GPL yang dilantik ketua PGRI Kabupaten Tulungggung, Drs. Sugiarno: Pembina, Drs. Hariyanto Suminarso, M.M. (Pengawas SMP Dindikpora); Ketua I, Budi Harsono, M.Pd (kepala SMPN 2 Ngunut) dan Dhiana Kurniasari Choirul (kepala TK Al-Irsyad Al-Islamiyyah) sebagai ketua II. Sekeretaris 1, Kun Handyani, S.Pd. (guru SMPN 1 Ngunut) dan Atmasari Nurhayati, S.I.Pust, M.A. (Guru SDN 1 Sumberagung) sebagai sekretaris II. Sementara itu, Kasmi, S.Pd (guru SMKN 2 Boyolangu) ditunjuk sebagai bendahara.

Dalam kesempatan itu, Budi Harsono yang dikukuhkan sebagai ketua I GPL, berbagi pengalaman menulis dengan seluruh anggota yang hadir. Kepala SMPN 2 Ngunut ini telah menulis beberapa buku dengan beragam penerbit. Buku-buku tersebut kebanyakan berisi pengalaman pribadinya sebagai guru dan kepala sekolah.

Sedikit informasi mengenai Budi Harsono. Beberapa bulan lalu, ia mengikuti temu guru penulis nasional yang diselenggarakan oleh Kemendikbud. Lelaki setengah abad ini juga terpilih sebagai instruktur nasional Sagusabu setelah melewati seleksi yang ketat oleh tim MediaGuru Indonesia di Batu, Malang, bulan lalu.

Budi Harsono berharap dari pertemuan ini, anggota GPL bisa menerbitkan buku. Ditargetkan menyambut hari pendididkan nasional Mei nanti, buku-buku tersebut bisa rampung. Ia juga mengingatkan anggota GPL untuk bisa menjaga komitmen tersebut. (Dien)

Anggota GPL berfoto bersama Kadindikpora Tulungagung, H.M. Suharno, M.Pd., M.M., usai pengukuhan.

Pemotongan dan penyerahan tumpeng oleh Ketua PGRI Kabupaten Tulungagung, Drs. Sugiarno, kepada Ketua GPL, Budi Harsono, M.Pd.