
Seperti Bermimpi untuk Kedua Kali?
Lagi-lagi saya dibuat tak percaya. Sungguh, masih tak percaya. Seperti mendapatkan durian runtuh yang jatuh di sebelah. Ada tamu istimewa yang mampir ke rumah kecil saya di Gurusiana. Siapakah dia? Muhammad Ihsan. Ah, yang benar? Benar, Bapak Muhammad Ihsan, CEO Gurusiana. Pemimpin Umum Media Guru Indonesia (MediaGuru). Di tengah kesibukannya, beliau menyempatkan diri untuk mampir menyapa, menanggapi tulisan yang saya unggah pada 2 Januari lalu. Judulnya, Apakah Aku tak sedang Bermimpi?
Sapaan beliau ringkas, “Mantap, Mas Khalid. Dunia Gurusiana kian berwarna dengan kehadiran penulis keren seperti dirimu. Barakallah”. Wow, saya seperti melayang-layang dibuatnya. Penulis keren? Saya bertanya pada diri sendiri, apakah memang seperti itu? Harapannya memang iya. Tapi, menyadari diri ini masih fakir dalam menulis, tetap saja saya merasa predikat keren itu masih terlampau jauh. Jauh sama sekali. Justru rasa-rasanya masih belum seberapa dari sekadar menjamah akar, apalagi batang, dan buah dari pohon kepenulisan. Saya hanya penikmat ilalang dan rumput liar yang tumbuh di sekitar pohon itu.
Justru, sapaan Gus Ihsan itu, seperti kobaran api yang membakar semangat dan gairah untuk terus menulis. Sayang rasanya kalau semangat itu tak dirawat. Bahtera telah diturunkan dan layar telah dibentangkan. Ia siap mengarungi samudera. Angin pun telah berembus kencang, menggerakkan bahtera, berjalan mengarungi samudera hingga ke ujung dunia. Tuhan, jika ini memang takdir yang Kau tuliskan. Bantulah aku menjalaninya dan berilah kemudahan menghadapi kesulitan yang menghadang jalannya.
Menerima kehadiran tamu istimewa yang datang tiba-tiba, rasanya seperti orang yang kebingungan, gelagapan, dan terbata-bata saat berhadapan. Tak bisa berkata apa-apa. Terkejut, kaget, terpukau, senang, bahagia, campur baur seperti gado-gado. Masih tak percaya. Ku tatap ruang komentar itu, kubaca berulang kali untuk meyakinkan diri. Tetap belum yakin, serasa masih bermimpi. Seperti bermimpi untuk kedua kali?
Sebelum itu, Gurunda Edi Prasetyo memberikan kejutan istimewa dengan mengulas tentang saya sebagai pendatang baru di kolomnya. Ulasan ini hadir untuk menanggapi tulisan saya, “Hanya Sebutir Debu di Padang Gurusiana,” satu hari sebelumnya, 1 Januari 2019. Judul ulasannya, "Khalid Wahyudin: Pendatang Baru yang Layak Diperhitungkan".
Lalu, seperti telah bersepakat, karena waktunya hampir bersamaan, gurunda Eko Prasetyo, Pemred Media Guru, juga menyempatkan mampir walau sesaat. “Luar biasa. George gun doors,” katanya singkat. Ketika itu terjadi, saya benar-benar merasa ini seperti mimpi. Ya, itulah mimpi yang pertama kali. (*)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Manji Pak Khalid....Mantap jiwaaa..rangkaian kata yang sungguh indah, Bapak pantas mendapatkannya. Sehat n sukses slalu Pak ..barakallah
Terima kasih Bu Marlupi yang baik dan tidak sombong. Barakallah.
Subhanallah, untaian indah tertata rapi ungkapkan rasa di hati yang penuh asa dibalut perjuangan. Menurutku ungkapan dua orang hebat di atas merupakan ungkapan yang patut untuk seorang penulis hebat seperti Pak Khalid ini, karena materi dibalut tatatulis luar biasa dibingkai diksi tingkat dewa ciptakan paparan yang gurih, renyah dan kriuk hingga nikmat untuk disantap. Sukses selalu dan barakallah
Bu Rupiah membuat saya terbang. Semoga kaki ini tetap menginjak bumi. Terima kasih atas apresiasi, inspirasi, dan motivasi Bu Siti yg mengalir seperti hujan deras semusim. Sukses selalu Bu Siti. Jazakallah wa barakallah.
Wow sangat keren pak. Betapa pilihan kata dan rangkaian kalimat anda begitu tertata. Senang membacanya. Salam sukses dan salam kenal.
Terima kasih Bu Rita. Sukses juga buat jenengan. Salam kenal balik. Senang menjadi sahabat literasi Anda. Jazakallah khairan wa barakallah.
Mimpi menjelma nyata. Warna baru dan semangat baru untuk rumah besar dengan kehadiran Pak Khalid. Siap ditunggu tulisannya.Sehat,semangat Pak Khalid...
Benar, Bu Fila. Sudah tak lagi bermimpi. Sdh jadi nyata. Jazakillah khairan wa barakallah.
Wah, luar biasa pak. Benar-benar rangkaian kata yang bernas. Kereeen