Awal membuka beranda Gurusiana, lalu. Saya agak dibuat penasaran dengan Blog Noorchamid. Gila benar, begitu banyak dan sangat cepatnya mengunggah tulisan. Ditambah, unggahan tersebut disertai dengan ilustrasi yang mengundang penasaran. Menurut saya, kebanyakan ilustrasi yang menyertai tulisan itu terlihat risi dan membuat tak nyaman memandangnya.

Spamming ala blog Noorchamid di Gurusiana membuat resah dan gelisah menunggu di sini, kata Om Obbie Mesakh. Bayangkan, dalam waktu bersamaan blog Noorchamid mengirimkan banyak artikel di blog Gurusiana. Bertubi-tubi dan membabi buta. Tulisan yang banyak itu pun ternyata awur-awuran.

Dilihat sekilas dari beranda Gurusiana, mungkin terlihat biasa saja. Namun, karena diunggah secara bertubi-tubi membuatnya berasa tak biasa. Agak aneh, membuat penasaran. Apalagi, jika kita membaca lebih lengkap tulisan itu. Duaar…Anda akan dibuat terperangah, haa! Ini bukan tulisan yang kita kehendaki dan tidak semestinya ada di Gurusiana. Ini awur, jelas awur-awuran. Beginikah tulisan Gurusianer?

Jelasnya ini spam. Keberadaan spam yang dikirim bertubi-tubi hampir tanpa jeda, ditambah isi tulisan yang awur-awuran seperti itu, membuat tak nyaman para Gurusianer. Spam blog Noorchamid itu komat-kamit bagai demit, menghantui kita semua.

Secara teknis, spam yang dikirim sekaligus dan terus-menerus akan membebani server. Kinerja server akan sangat berat dan akan mengakibatkan server down, begitu informasi yang pernah saya dapatkan. Spamming bisa juga digunakan untuk menyebarkan program jahat seperti virus atau malware. Sehingga, ketika orang membukanya akan cepat terinfeksi. Wuih, jahat benar ya! Lalu, apa maksudnya? Untuk apa dilakukan? Masih tanda tanya.

Kalau sekadar mengejar rating di Gurusiana, ada cara yang lebih bijak dan tak awur. Berkaca pada para Gurusianer populer, mereka tak harus memosting tulisan yang begitu banyak dan hampir tanpa jeda untuk sekadar mengejar rating. Hanya saja mereka ajeg memublikasikan tulisannya di Gurusiana secara terencana, terskedul. Ibarat minum obat tiga kali sehari. Bisa kurang atau bahkan lebih dari itu, tergantung pada demam menulis yang diidapnya.

Seperti perang gerilya, serangan spam dilakukan secara cepat tak terduga. Habis pukul mundur, hit and run, begitu kira-kira. Maka, akan lebih bijaksana jika kita terus waspada. Para Gurusianer harus tanggap, segera melaporkan kegitan spamming ini kepada penguasa Gurusiana, jika menemukan kejadian serupa. Sebab, hantu spammer akan terus menghantui sampai ke bilik-bilik rumah kita di Gurusiana. Yang pada akhirnya, suka tak suka memaksa penyedia blog Gurusiana bekerja lebih keras lagi mengenyahkan hantu spammer ini. (*)