KHARIROTUS SAKDIYAH, M.Pd.I

Bekerja sebagai guru di MAN 6 Jombang. Selalu ingin menulis walaupun masih belajar...

Selengkapnya
Navigasi Web

Mentari (T.215)-41

Mentari (T.215)-41

Karya: Kharirotus Sakdiyah

(Bagian-3)

Marwan kemudian mengeluarkan sepeda yang masih berada di dalam rumahnya. Marwan membawa sepedanya menuju apotek. Setelah tiba di apotek, ternyata apotek masih tutup. Marwan baru sadar jika waktu masih menunjukkan pukul enam pagi. Marwan langsung mencari warung yang menjual obat penurun panas.

“Mentari, kamu sarapan dulu, ya! Setelah itu, minum obatnya!” kata Marwan.

“Ya, Yah.” Jawab Mentari.

“Mentari! Kamu pasti kelelahan karena membantu ayah! Ayah tidak tega melihatmu,” ucap Marwan.

Marwan kemudian menjelaskan keinginannya untuk menikah lagi pada Mentari, putri kesayangannya.

“Mentari! Gimana jika ayah menikah lagi? Jika ayah menikah lagi, Mentari ada yang memperhatikan. Sebab, setiap pagi ayah berangkat bekerja dan pulang sore hari, Mentari pulang sekolah ayah belum datang.”

“Setiap pagi, Mentari juga harus membantu ayah menyiapkan makan untuk kita,” jelas Marwan selanjutnya.

“Ayah! Mentari tidak ingin ayah menikah lagi. Sebab, Mentari khawatir, jika Ayah menikah lagi, Ayah tidak lagi sayang sama Mentari,” jawab Mentari dengan melas.

“Tidak, Mentari. Justru karena Ayah sayang sama Mentari, makanya Ayah ingin menikah lagi. Mentari akhirnya memiliki orang tua yang lengkap. Mentari juga tidak sampai kelelahan karena membantu ayah.”

“Memangnya Ayah sudah punya calon Ibu baru buat Mentari?” tanya Mentari serius.

“Insyaallah, sudah ada. Nanti ayah kenalkan,” jawab Marwan.

Se-pekan kemudian Marwan mengenalkan calon Istri barunya kepada Mentari, putri kesayangannya. Marwan berharap, Mentari menerima dengan hati.

(Bersambung)

Salam literasi!

Jombang, 29 April 2024

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren kisahnya Mbak. Mudah2an bukan ibu tiri yang membenci anak sang suami.. hehe.. Lanjuut. Sukses selalu

30 Apr
Balas

Ya, Pak. Terima kasih apresiasinya.

30 Apr

Smg ibu barunya sayang sama Mentari yaaa.... Keren, Bun

30 Apr
Balas

Terima kasih apresiasinya, Bu.

30 Apr

Keren ceritanya, sukses selalu bu Sakdiyah.

29 Apr
Balas

Terima kasih apresiasinya, Bu.

30 Apr

Smga cln ibu tiri mencintai Mentari

30 Apr
Balas

amin. Terima kasih apresiasinya.

30 Apr

Alhamdulillah sudah tayang. Terima kasih, Admin. Salam sukses selalu!

29 Apr
Balas



search

New Post