Khatijah, S.Pd

Khatijah adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMPN 1 Tapen Bondowoso Jawa Timur. Menulis adalah hal yang menjadi hoby. Kegiatan menulis yang pal...

Selengkapnya
Navigasi Web

MENYAMPAIKAN PESAN MELALUI PANTUN

MENYAMPAIKAN PESAN MELALUI PANTUN

Pantun tergolong puisi lama. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas tujuh semester dua pantun disebut-sebut sebagai puisi rakyat. Pantun perlu diperkenalkan kepada generasi muda. Karena dengan pantun seseorang dapat menyampaikan pesan atau maksud kepada orang lain. Misalnya nasihat, atau isi perasaan yang lain. Sampai sekarang pantun masih banyak digunakan oleh masyarakat tertentu. Tidak hanya itu, kalangan muda pun masih banyak yang menggunakan puisi jenis ini. Pantun harus dikenalkan kepada siswa, agar mereka mau memelihara sastra warisan leluhur ini. Pantun memiliki bentuk yang terikat oleh aturan tertentu. Terikat oleh jumlah baris setiap bait, terikat oleh banyaknya kata atau suku kata pada setiap barisnya. Selain itu, pantun juga terikat oleh rima atau sajak, dan terikat oleh oleh letak sampiran dan isi.

Agar dapat menulis pantun dengan benar, perlu disampaikan syarat-syarat yang harus dipenuhi.

1.Syarat pertama, adalah jumlah baris. Jumlah baris pada puisi bentuk pantun harus berjumlah empat baris setiap baitnya. Kalau kurang atau lebih dari empat jumlah barisnya, maka tidak disebut pantun.

2.Syarat yang kedua, setiap baris pada pantun terdiri atas delapan sampai dua belas suku kata. Seperti contoh berikut, pantun satu bait.

Baris (1) Siang-siang membeli es.

Baris (2) Kelapa muda sama agar-agar.

Baris (3) Kalau kamu ingin sukses.

Baris (4) Jangan lupa rajin belajar

Baris pertama (1) pada contoh pantun di atas berjumlah empat kata/dua belas suku kata.Baris kedua (2) terdiri atas empat kata/sebelas suku kata. Baris ketiga (3) terdiri atas empat kata/delapan suku kata.Baris keempat (4) terdiri atas empat kata/sembilan suku kata.

Pada contoh pantun di atas tidak ada yang jumlah suku katanya kurang dari delapan dan lebih dari dua belas suku kata. Jadi, setiap barisnya boleh, 8, 9,10,11, atau 12 kata.

3.Syarat yang ketiga, Rima/sajak/ persamaan bunyi pada pantun lebih menekankan pada persamaan bunyi akhir atau rima akhir. Rima akhir pada pantun disebut rima silang. Maksudnya bunyi pada akhir baris pertama harus sama dengan rima pada baris ketiga. Dalam contoh di atas, baris pertama dan baris ketiga diakhiri dengan bunyi -es. Sedangkan pada akhir baris kedua dan keempat sama-sama berbunyi-ar.

4.Syarat yang keempat isi pantun harus terdapat pada baris ketiga dan keempat. Isi pantun merupakan hal pokok yang akan disampaikan.

Pada contoh pantun di atas terkandung isi atau maksud memberikan nasihat agar seseorang rajin belajar, untuk mencapai kesuksesan. Jadi kalau kita ingin menulis pantun, lebih baik kita tuliskan dulu isi pantunnya atau maksud yang akan kita sampaikan. Isi pantun tersebut kita letakkan pada baris ketiga dan keempat. Sedangkan baris pertama dan baris kedua yang disebut dengan sampiran, kita tuliskan setelah kita menentukan isi pantun. Caranya, baris pertama dan baris kedua kita kosongi terlebih dahulu. Setelah itu, untuk menuliskan baris pertama, kita tinggal mencari kata-kata yang akhir barisnya berbunyi sama dengan bunyi/rima pada baris ketiga. Sedangkan untuk menuliskan baris kedua, kita mencari kata-kata yang bunyi akhir/rimanya sama dengan baris yang keempat.

Demikian cara menyampaikan pesan dalam bentuk pantun. Semoga bermanfaat.

Bondowoso, 2 Januari 2020

Khatijah

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

katun benang tenun...jadi pakaian pesta...pantun memang santun..budi kian mulia,,,ok bun

02 Jan
Balas

Terimakasih Pak Sutanto sudah hadir, sukses selalu buat Bapak. Salam literasi.

02 Jan

Pantun memang menarik ya, Bu...Saya punya buku tentang pengalaman pembelajaran pantun dengan karya pantun siswa.

03 Jan
Balas

Mantab Bu... bisa dijadikan contoh.. buat siswa2ku

03 Jan

Pantun memang asyiik. Terima kasih sudah berbagi ilmu tentang pantun. Coba buah ah... Sukses selalu dan salam kenal

02 Jan
Balas

Terimalasih kembali Ibu Yayah, salam kenal juga, sukses selalu buat Ibu.

02 Jan

Bunda khatijah senang banyak manfaat memvbaca karya bunda

03 Jan
Balas

Aamiin yarobbalamiin. Terimakasih sudah memberi komen. Semoga Bu Rusdiana Djuni selalu dalam linduangan Allah swt, sehat dan sukses.

03 Jan

Terima kasih bu arti dan syarat penulisan pantunya

17 May
Balas

Terima kasih Bu

16 Jul

Makasih Bu informasinya ..sungguh bermanfaat

15 May
Balas

Alhamdulillah.barakallah Pak.KS

15 May

Pantun kaya budaya dan bahasa...

15 May
Balas

Bener say...terima kasih sudah hadir

15 May

Terima kasih ilmunya Bu. Mengingatkan pelajaran pantun di jaman sekolah dulu.

15 May
Balas

Sama-sama BuTerima kasih

15 May

Matur nuwun ilmunya bu

16 May
Balas

Ya Bu sama sama

17 May

Ya Bu sama sama

17 May

Ya Bu sama sama

17 May



search

New Post