Apa Isi Ponsel Remaja?
Isi ponsel remaja ternyata sungguh beragam. Ada yang berisi hal positif, namun banyak pula yang isinya negatif. Setidaknya hasil razia ponsel dan hasil OTT (operasi tangkap tangan) yang telah dilakukan beberapa waktu lalu dapat memberi gambaran pada guru dan orang tua akan isi ponsel remaja masa kini.
Apa yang akan saya ungkapkan ini semoga dapat menjadi bahan perenungan dan menumbuhkan kepedulian orang tua serta guru terhadap perkembangan pergaulan remaja saat ini.
Berikut ini adalah konten negatif dalam ponsel hasil razia/OTT ponsel para siswa:
1. Ada kecenderungan suka melabeli dengan nama seseorang dengan hal yang negatif, contoh: si Goblok, Munyuk, Jangkrik, Ndheng, diamput, dll.
2. Obrolan cenderung menggunakan kata yang kasar dan makian.
3. Ditemukan video Spongs Bob yang didubing dengan bahasa sendiri. Isinya makian dan kata-kata porno.
4. Ditemukan kata-kata vulgar dan berbau porno, misal ngeloco (masturbasi), jono/joni (sebutan untuk alat kelamin laki-laki), dan meki (sebutan untuk alat kelamin perempuan), PS (phone sex),dan bahasa gaul lain.
5. Ditemukan video porno berlawanan jenis, atau sejenis (homo/lesbi)
6. Ditemukan gambar/video diri sendiri dengan pose vulgar
7. Ditemukan gambar/video teman/pacar dengan pose vulgar
8. Ditemukan gambar diri sendiri/teman yang sedang merokok
9. Ditemukan gambar/foto botol miras. Ada pula foto diri sendiri/teman yang sedang memegang bahkan minum miras.
10. Ditemukan gambar/video pertunjukan musik dangdut yang memuat pornoaksi.
11. Ditemukan game online yang mengarah pada pornoaksi
12. Ada kecenderungan suka mengirimkan meme yang memuat unsur porno, misal meme malam Jumat, dan sejenisnya.
13. Ada kecenderungan menulis status di medsos yang berisi kemarahan atau curhat dengan bahasa yang kasar.
Hal-hal di atas tidak semuanya terdapat dalam ponsel siswa, namun biasanya ada satu atau beberapa yang bisa ditemukan dalam ponsel remaja baik laki-laki maupun perempuan. Yang perlu kita perhatikan adalah seringkali siswa/remaja yang sehari-harinya bersikap santun dan baik pun juga menyimpan hal negatif dalam ponselnya. Karenanya, orang tua dan guru perlu secara berkala “menyisir” isi ponsel mereka.
Bila ada kiriman gambar, percakapan, atau apapun yang berisi hal negatif segeralah minta mereka untuk menghapusnya. Sebab walalupun sebenarnya mereka adalah anak yang baik, tapi bila terus menerima dan menyimpan hal-hal negatif dalam ponsel mereka, bukan tidak mungkin mereka akan terkontaminasi juga.
Kita perlu memberitahu mereka yang menyimpan atau bahkan mengunggah hal-hal negatif di medsos, bahwa ada banyak kemungkinan yang bisa saja terjadi sebab, tidak ada sesuatu yang tidak mungkin. Misalnya, jika ponsel itu hilang, orang lain yang menemukan dapat saja melakukan hal-hal yang negatif pula. Contohnya dengan mengunggah konten negatif tersebut atas nama diri si pemilik ponsel. Dengan demikian nama baik diri, keluarga, dan sekolah akan tercemar. Orang yang menemukan ponsel itu bisa juga nantinya akan melakukan pemerasan kepada si pemilik ponsel. Apabila tidak ingin konten negatifnya disebar, si pemilik ponsel diminta membayar dengan sejumlah uang.
Jika tetap menyimpan konten negatif, apalagi kemudian menyebarkannya maka berarti ikut berbuat keburukan yang sama. Konsekuensinya, dosa diri sendiri bertambah, juga menambah dosa kepada orang lain, melakukan dosa tapi tidak menyadari bahwa dirinya telah berbuat dosa, itu akan mengikis nilai kebaikan dan iman dalam diri seseorang. Rasulullah bersabda, “Orang yang menyuap dan disuap sama-sama masuk neraka.” Dalam hal ini suap tidak selalu berarti uang. Suap bisa juga kita terjemahkan sebagai keburukan, kejahatan, atau hal negatif. Karenanya, kita perlu terus mengarahkan remaja ke arah positif, berperilaku positif, berpikir positif, dan menyebarkan hal positif agar menjadi remaja yang baik pula.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar