Khoen Eka Anthy

Berselancar dengan kata-kata telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kesehariannya, terlebih setelah menjadi editor di MediaGuru. Selalu berusaha berbua...

Selengkapnya
Navigasi Web
Dari Stiker hingga Kalender (Catatan Harian Kesalahan Berbahasa)

Dari Stiker hingga Kalender (Catatan Harian Kesalahan Berbahasa)

Ada sesuatu yang istimewa pada peringatan hari Antikorupsi 9 Desember 2016 lalu. Saat itu sepulang dari sekolah, saya melewati Jalan Agus Salim. Tampak keramaian di situ. Beberapa pengendara berhenti. Oh, ternyata ada pembagian stiker. Tengah saya sibuk mengamati keramaian tersebut, tiba-tiba ada seorang lelaki berbaju pegawai mendekati saya.

“Silakan diterima,” katanya ramah.

“Ya, terima kasih,” jawab saya sambil refleks menerima “sesuatu” yang disodorkannya.

Saya buka “sesuatu” itu. “Sesuatu” yang saya maksud adalah amplop. Saya buka dan ternyata isinya adalah stiker dan kalender meja. Sepintas saya lihat kemudian saya masukkan kembali ke dalam amplop tersebut. Saya pun pulang.

Sampai di rumah saya buka lagi amplop itu. Isinya stiker dan kalender. Stiker itu berukuran 3 X 5cm. Ada tulisan:

PERINGATAN HARI ANTI KORUPSI

09 DESEMBER 2016

Saya baca kalender itu dan….ada yang kurang tepat dalam penulisannya: ANTI KORUPSI. Penulisan dua kata itu dipisah. Padahal seharusnya digabung menjadi ANTIKORUPSI. Mengapa? Karena kata anti- termasuk imbuhan asing. Memang tidak banyak orang yang tahu kalau anti- adalah imbuhan asing. Ada beberapa imbuhan asing lain yang penulisannya harus digabung dengan kata setelahnya. Misalnya pro-, eks-, pra-, swa-, intra-, trans-, dan non-. Contoh penggunaannya: proaktif, eksnarapidana, praacara, swadaya, intrakurikuler, transmigrasi, dan nonaktif. Adapun untuk penulisan tanggal: 09 DESEMBER, seharusnya 9. Tanpa nol di depan angka sembilan. Ya…stiker sekecil itu saja sudah memuat dua kesalahan. Saya rasa ini cukup memprihatinkan.

Beralih pada kalender. Kalendernya cukup bagus. Eh foto bapak yang tadi memberi saya amplop itu ada di situ. Meskipun saya tidak mengenalnya tapii lumayanlah daripada yang dipasang adalah gambar si Gayus Tambunan atau Edi Tansil.

Saya jadi ingat kalau di bulan kemarin ada juga hari istimewa yang seharusnya diperingati dengan lebih semarak. Ya, hari Pahlawan. Bulan November memang sangat istimewa. Tapi tunggu, di kalender ini kok tertulis Nopember dan bukan November? Salah tulis? Saya ambil tiga kalender lain yang saya dapatkan sebelumnya. Ada yang dicetak oleh sekolah, dinas pendidikan, dan oleh pemuda kampung. Saya cari bulan November. Lho? Ketiga kalender itu pun menuliskan kata NOPEMBER. Berarti kalender kecil yang saya dapatkan itu adalah kalender keempat yang memuat nama NOPEMBER. Keterlaluan.

Seharusnya NOVEMBER tapi mengapa mereka tega menulis NOPEMBER di situ? Padahal kalender itu sewaktu-waktu dilihat oleh semua orang, dari orang tua hingga anak-anak perlu melihat kalender. Tapi kalau nama bulan yang ada di sana salah penulisannya berarti masyarakat telah mengingat hal yang salah. Saya jadi ingat lagi, ada siswa saya yang bernama Syaiful tapi dipanggil Saipul, Yusuf dipanggil Usup. Ya begitulah lidah kita, apalagi lidah Jawa, rasanya sulit mengucap “F”. Lebih mudah menggantinya mengganti “P”.

Lembar berikutnya saya buka. Untuk bulan Januari ada variasi JANUARY. Padahal seharusnya JANUARI. Untuk bulan Februari….lagi-lagi tiga kalender yang menuliskan PEBRUARI bukan FEBRUARI. Saya jadi punya beberapa dugaan untuk kasus penulisan tersebut. Pertama, pencetak kalender itu orang Jawa yang alergi mengucapkan “F” sehingga kata yang memuat huruf “F” diganti “P”. Atau bisa jadi pencetak mencetak tulisan “seperti biasanya”. Dalam arti copy paste dari file yang ada.

Tapi secara logika kesewenangan barang yang dicetak adalah tanggung jawab pemesan. Kalau pemesan cermat, apabila cetakan tidak sesuai dengan keinginannya, ia berhak mengubahnya. Atau jangan-jangan pemesan berkata begini: “Terserah Mas lah bagaimana baiknya, yang penting kalender ini bagus, gambarnya menarik, seperti biasanya itu lo pokoknya.“ Kalau sudah begini, kesalahan tulisan nama bulan yang ada pada kalender tanggung jawab siapa hayo????

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

saya yg nanggung, bu Anthy yg jawab. Ok?

26 Feb
Balas

he he he.... bisa saja njenengan..

01 Mar
Balas



search

New Post