Pagi ini saya mendapat kiriman yang menurut saya sangat meresahkan. Kiriman itu saya dapatkan dari teman di grup WA. Dari kiriman itu saya tahu bahwa ada sesuatu yang ‘berbahaya’ dari media sosial yang hampir digunakan oleh setiap orang tersebut. Hanya dengan meng-klik emoticon smile di chat WA, muncullah fasilitas gift. Ketika kita ketik sembarang huruf/kata ‘apapun’ maka akan muncul puluhan gift di ponsel kita. Kita tidak menyimpan gift itu sebelumnya di galeri kita. Gift itu adalah fasilitas yang disediakan oleh WA untuk penggunanya. Nah, setelah saya cek puluhan gift tersebut, dominasi yang muncul adalah konten porno. Ini jelas memicu kekhawatiran kita. Bagaimana tidak? Pengguna WA adalah semua kalangan. Mulai dari anak SD hingga manula.

Ini jelas meresahkan. Gift yang muncul itu hampir semua berbau seks. Mulai dari gambar, tarian, bahkan animasi pun memunculkan percakapan berbau porno. Tepatnya pornoaksi. Bahkan ketika kita ketik kata yang berkonotasi positif, akan muncul sisipan gift berbau mesum di antara gift yang lain. Sepertinya gift tersebut memang sengaja diselipkan di sana.

Sementara itu, pagi ini pula, saya melihat tayangan teks berjalan di televisi bahwa pihak Kominfo akan memanggil pihak WA. Semoga dari campur tangan pemerintah itu akan ada solusi yang dapat melegakan hati para orang tua dan pengguna WA.

Kita tak mungkin lepas dari gawai (gadget). Para remaja apalagi. Gawai terutama ponsel telah menjadi bagian penting dalam keseharian kita. Tanpa gawai kita jelas akan tertinggal dalam segala hal. Kita juga tak dapat menghindari serangan negatif yang ada dalam ponsel kita. Yang ada, kita harus menghadapinya. Yang ada, harus kita kuatkan iman kita dan anak-anak agar mampu bertahan dari serbuan kegilaan zaman ini.

Save our generation!