Khoeri Abdul Muid CAH PATI

Redaktur Penerbit MDI (Media Didaktik Indonesia). Alumnus IKIP NEGERI YOGYAKARTA dan UNNES SEMARANG. Pernah mengajar di SMA TARUNA NUSANTARA MAGELANG. Sekarang ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Seri Moderasi Beragama Siswa SD via Cerpen-Gram Multikultural (2) KARAKTER MULTIKULTURAL
karakter K-13 (Sumber: APK13new)

Seri Moderasi Beragama Siswa SD via Cerpen-Gram Multikultural (2) KARAKTER MULTIKULTURAL

OLEH: Khoeri Abdul Muid, M.Pd (Kepala SD Negeri Koripandriyo Gabus Pati Jawa Tengah)

Apakah yang disebut nilai? Nilai ialah sesuatu yang berharga. Apakah yang disebut nilai-nilai karakter multikultural? Nilai-nilai karakter multikultural ialah nilai-nilai yang mendorong kita untuk ikhlas mengenali dan menghargai perbedaan. Perbedaan tentang apa sajakah itu? Perbedaan tentang unsur umum kebudayaan manusia (agama, suku bangsa, bangsa, dsb).

Mengapa kita harus mengenali dan mengharagai perbedaan? Karena manusia pada hakikatnya memiliki persamaan yang mendasar. Yakni harkat (derajat atau kemuliaan) dan martabat (harga diri) yang sama sebagai manusia.

Bahwa semua manusia dicipta dari bahan baku yang sama, yakni dari tanah. “(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah …” (Al-Qur’an Surat 38 ayat 71-72). Tidak ada manusia yang dicipta dari besi, timah, apalagi emas. Jadi, sesungguhnya manusia itu sama, bukan?

Juga rasa air mata dan peluh manusia, sama asinnya. Warna darah manusia, sama merahnya. Warna tulang manusia, sama putihnya. Jadi, sesungguhnya manusia itu sama, bukan?

Manusia sedunia ini juga disebut bersaudara. Mengapa? Tahukah kalian bahwa kata saudara berasal dari bahasa Sansekerta, sa, artinya satu dan udara, artinya hawa (Sansekerta) atau perut (Kawi). Sehingga, saudara artinya satu udara atau satu perut.

Siapa yang mampu memampat atau mengkapling udara? Siapa yang membantah bahwa semua manusia ialah anak Adam? “Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam) …” (Al-Qur’an surat Al-Nisa ayat 1).  

Jadi, sesungguhnya di antara perbedaan-perbedan yang tampak, pada dasarnya manusia itu sama, bukan?

Nilai-nilai Multikultural dalam PPK

Dalam program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) ada 5 (lima) nilai utama beserta sub-sub nilai utama. Religius, integritas, nasionalis, mandiri, dan gotong royong.

Nilai utama PPK tersebut kemudian dijabarkan ke dalam 18 nilai. Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.

Ke-18 jabaran nilai utama PPK yang paling menguatkan pembentukan karakter multikultural ialah kalian harus melaksanakan nilai-nilai toleransi, demokratis, bersahabat/komunikatif, cinta damai, dan peduli sosial.

Nilai Toleransi. Dalam agama Islam, toleransi disebut tasamuh atau tasahul. Tasamuh atau tasahul memiliki arti kemudahan. Dengan demikian dapat diartikan bahwa agama Islam memberikan kemudahan bagi siapapun untuk menjalankan apa yang telah diyakini sesuai dengan ajaran masing-masing tanpa adanya tekanan atau tidak mengusik kepercayaan yang telah dijalani orang lain. “Bagimu agamamu, bagiku agamaku” (Al Qur’an Surat Al Kafirun ayat 6).

Nilai Demokratis. Demokratis artinya besifat demokrasi. Demokrasi berasal dari kata demos (rakyat) dan kratos (kekuasaan) yang artinya, kekuasaan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

Agar memiliki nilai demokratis:

1)      Kalian harus menganggap derajat manusia itu setara. “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang prempuan dan menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kalian saling kenal mengenal …” (Al-Qur’an Surat Al-Hujarat ayat 13);

2)      Kalian harus mau bermusyawarah atau menghargai musyawarah dalam memutuskan kepentingan umum. “… sedang urusan mereka diputuskan dengan musyawarah antara mereka …” (Al Qur’an surat Al-Syura ayat 38).

3)      Kalian harus mau bekerjasama (ta’awun) demi kepentingan Tuhan dan kepentingan manusia sendiri. “… dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran …” (Al Qur’an surat Al Maidah ayat 2).

4)      Kalian harus memiliki semangat untuk berubah (taghyir) menjadi lebih baik. “… Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan …” (Al Qur’an surat Al-Baqarah ayat 148).

Nilai Bersahabat/Komunikatif. Dalam Al Qu’an dijelaskan, “Sebenarnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang bersaudara …”. (Al Qur’an surat Al-Hujarat ayat 10).

Nilai Cinta Damai. Lebih lanjut dalam ayat 10 Al Qur’an surat Al-Hujarat tersebut difirmankan, “… maka damaikanlah di antara kedua saudara kamu (yang bertelingkah) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu memperoleh rahmat” (Al Qur’an surat Al-Hujarat ayat 10).

Nilai Peduli Sosial. Dalam Al Qur’an dijelaskan, “Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat kesudahan yang baik” (Al Qur’an surat Ar-Ra’d ayat 22).***)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post