Khoiriyahrm

Pembelajar dan pengajar....

Selengkapnya
Navigasi Web

Terorisme Selandia Baru: PR besar untuk semua

Penembakan di Selandia Baru yang terjadi di sebuah masjid yang menewaskan lebih dari 40 puluh muslim pastilah membuat marah umat di seluruh dunia, tak hanya umat Muslim saja. Siapapun pasti mengutuk dengan keras kejadian tersebut. Apapun alasannya, pelaku harus dijatuhi hukuman seberat beratnya. Tetapi mengutuk dan menghukum pelaku saja mungkin tak bisa mencegah permasalahan serupa terjadi lagi. Selama bibit rasisme dan kebencian atas nama SARA masih ada, maka kejadian tersebut masih mungkin terulang. Na'udzubillahi min dzalik. Semoga kita dan anak cucu kita dijauhkan dari kejadian tragis seperti itu. Oleh karena itu ada PR sangat besar yang harus kita lakukan yaitu bagaimana menghilangkan bibit rasisme dan menyemai rasa toleransi dan damai.

Apapun latar belakang pelaku, sungguh tak ada satupun yang bisa menjadi pembenaran dari kejadian tersebut. Tetapi mungkin, perlu kita analisis, kenapa kejadian tersebut bisa terjadi?

Bisa jadi pelaku mendapat atau mempelajari doktrin yang sesat yang menyesatkan yang di dalamnya ada kebencian terhadap agama lain dalam hal ini Islam. Kalau begitu, PR nya adalah bagaimana agar kebencian terhadap agama lain itu harus bisa dihilangkan dan tumbuh kedamaian. PR ini terutama harus dilakukkan para pemuka agama, bisa dengan banyak cara, dengan menbentuk forum atau solidaritas antar agama misalnya. Tetapi jangan kebablasan ya, kita memang harus menghormati agama lain, tetapi bukan berarti campur aduk ikut ikutan ibadah agama lain, cukup dengan menghormati ibadah agama lain saja.

Bagi para pengajar, terutama guru guru hebat, bisa mengajarkan kepada murid muridnya untuk saling menghormati, saling menerima perbedaan yang ada, dan tak menuntut harus sama, karena tiap manusia memang berbeda dan punya pilihan masing masing yang tak bisa dipaksakan pilihannya.

Bagi orang tua, juga harus mengajarkan kepada anak anaknya untuk berlaku baik pada siapapun dan tak menyakiti orang lain baik dengan perkataan ataupun tindakan. Kalau dari kecil dibiasakan kebaikan maka tak mungkin akan tega melakukan kebiadapan sedemikian rupa. Bisa jadi pelaku yang tega melakukan hal keji tersebut, karena sudah terbiasa mendapat kekerasan dalam hidupnya sehingga sudah tak ada lagi perasaan empati pada orang lain.

Bahkan, selain pemuka agama, guru, dan orang tua, semua orang bisa berperan dalam terbentuknya kedamaian atau bahkan permusuhan. Kemarin, sempat membaca, ternyata ada game yang disinyalir seperti di design menjadikan orang orang tertentu menjadi obyek kekerasan. Nah, seharusnya, pihak yang berwenang, bisa mengeluarkan aturan, agar game dengan konten kekerasan tak bisa lagi diakses. Kalaupun ada yang pandai menciptakan game, alihkan dengan membuat game edukatif atau lainnya. Bahkan para produser dan sutradara filmpun bisa berperan, dengan membuat film yang bertema kedamaian dan lainnya. Demikian juga, kita para penulis dan calon penulis, mari kita tuliskan tulisan-tulisan yang bisa menyemai kedamaian dan toleransi serta memberangus permusuhan dan kebencian.

Semoga kejadian terorisme di Selandia Baru ini kejadian terakhir, dan takkan terulang lagi di permukaan bumi manapun dengan disertai peran aktif semua pihak untuk mencegahnya. Semoga para korban mendapatkan surgaNya, dan diberikan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan. Pray for Selandia Baru.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post