CUKUP SEBAGAI TEMAN (Puisi Akrostik)
CUKUP SEBAGAI TEMAN
Cerita boleh saja bersambung
Untuk mengais berkah silaturahmi
Kita sudah lama saling mengenal
Ukir kenangan pada alur perjalanan
Persimpangan arah pun tak terelakan
*
Sakit di hati karena terluka
Elegi cinta mengalun perih
Biar kata maaf berulang terucap
Asmara tersungkur tak mampu bangkit
Genangan kecewa perlahan surut
Andai pada saatnya kembali bersemi
Itu semua takdir Ilahi
*
Tidak elok memelihara amarah
Energi akan terbuang sia-sia
Membuka hati tetap berteman
Alasan logis tuk saling menerima
Nurani sensitif menimbang rasa
☝
(Puisi Akrostik)
Depok, 30 Januari
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Waoww... kutangkap kenangan yang terasa mengiris kalbu, Bang...