Khoirul Jamal

Lahir di Bogor, pada 26 Juni 1966, anak ke 2 dari 10 besaudara. Beralamat di Jl. Masjid Al Hukama, No. 9 RT 003 RW 04, Kel. Rangkapanjaya Baru, Ke...

Selengkapnya
Navigasi Web
DIA LULUS SMP 20 TAHUN LALU

DIA LULUS SMP 20 TAHUN LALU

#365hariMenulis Hari ke 247/ Rabu, 14 Oktober 2020

DIA LULUS SMP 20 TAHUN LALU

Sejak selesai mengikuti Ujian Nasional SMP, entah tahun berapa pastinya, dia tidak pernah datang lagi ke sekolah. Yang pasti sudah lama sekali saya tidak bertemu dengannya atau pun sekedar mendengar kabarnya. Baru belakangan beberapa kali menyapa lewat komentar di postingan FB. Belum lama bertemu langsung pada acara hajatan di rumah teman seangkatannya beberapa bulan yang lalu.

Dalam kesempatan bertemu waktu itu masih terasa sifatnya waktu SMP, bicaranya asal jeplak dan suaranya lantang. Meskipun sudah melewati masa puluhan tahun dan sekarang sudah dewasa tetap saja saya sempat "becandain", karena pembawaannya memang rada kocak juga. Ketika berpamitan sambil bersalamam sangat erat, dia malah bicara dengan serius "Pak, ijazah saya masih ada kan?" tanyanya dengan suara pelan. "Waduh, baru sekarang kamu nanyain ijazah, memangnya waktu ujian dulu kamu lulus?" respon saya menggoda "Gak tahu juga ya" dengan sikap sungkan. "Saya cari dulu deh, nanti kamu kontak saya lagi" Saya memberi harapan.

Beberapa pekan lalu, saya dikontak japri melalui inbox, dia bertanya lagi tentang keberadaan ijazahnya. Barulah saya mencari-cari di brangkas tempat menyimpan dokumen lama. Saya lupa juga menanyakan lulusan tahun berapa, yang saya ingat hanya nama dan beberapa teman seangkatannya. Dengan bantuan TU, ijazah yang dimaksud berhasil ditemukan, yang ternyata lulusan tahun 2000. Berarti sudah 20 tahun ijazah tidak diambil.

Berselang beberapa hari kembali kontak inbox. Saya pastikan kalau ijazahnya sudah saya siapkan. Tidak enak juga menggodanya lewat kontak medsos, sepertinya kebutuhannya sudah mendesak. Kemudian bersepakat untuk mengambilnya malam hari di rumah, karena dia biasa pulang kerjanya mentok magrib.

Akhirnya dia datang ke rumah bersama istri dan anaknya. Ijazah tersimpan selama 20 tahun, baru sekarang sampai pada pemiliknya. "Alhamdulillah... Saya punya ijazah" ucapnya dengan sumringah. "Sekarang saya yakin kalo Abang lulusan SMP" celetuk istrinya. "Coba waktu nikah minta syarat ijazah, pasti waktu itu diambil" Saya menimpali "Yang penting selama ini kita gak kekurangan makan dan bisa liburan seperti orang-orang, De" Dia berkilah dengan gayanya yang kocak.

Dalam pertemuan malam itu dia mengonfirmasi mengapa dulu dia tidak mengambil ijazah. Waktu itu, pulang di hari terakhir Ujian, di rumahnya sudah ada saudaranya yang menunggu untuk di ajak bekerja di luar daerah. Makanya sejak saat itu sudah tidak berfikir melanjutkan sekolah. Pengumuman kelulusan dia tidak tahu dan acara pelepasan juga tidak hadir. Saya faham betul kondisinya. Dia anak kedua, laki-laki satu-satunya dari 4 bersaudara yang sudah menjadi yatim sejak kelas 4 SD. Ibunya pun tidak menikah lagi, perempuan yang cukup mandiri dalam membersamai tumbuh kembang 4 anaknya.

Pertemuan yang langka, menjadi kesempatannya bercerita panjang lebar tentang perjuangan hidup yang sangat berat. Tergambar jelas sosoknya yang tangguh, lincah dan rajin. Dengan ketekunannya bekerja, meskipun sebagai pekerja kasar hingga sekarang sudah bisa memperbaiki rumah ibu bersama kakaknya sebagai tempat tinggal yang layak. Dia sendiri sudah memiliki sebidang tanah dengan rumah cukup besar dibangun di atasnya. Kehidupannya bersama seorang istri dan 2 orang anak, jauh lebih baik dibanding kehidupannya di masa kecil.

Ijazahnya saat ini dibutuhkan sebagai kelengkapan berkas untuk menjadi Panitia Pemilihan tingkat kelurahan dalam Pilkada yang dihelat awal Desember 2020.

Semoga kamu baik-baik selalu, rukun dalam keluarga dan bermanfaat di masyarakat. Keberkahan selalu berpihak sesuai dengan namamu, Rahmat Hidayat Saipuloh.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen tulisannya, Pak Khoirul Jamal. Sukses selalu. Salam literasi

15 Oct
Balas

Alhamdulillah... Terima kasih, Pak Dede. Semangat dan sukses selalu

15 Oct

Wuih.... Lamanya. Alhamdulillah masih tersimpan ijazahnya dan masih bagus . Barakallah Pak.

14 Oct
Balas

Alhamdulillah... tersimpan dengan baik. Aamiin ya Allah

14 Oct

Untung masih utuh... Kalau ditempat saya sudah disergap rayap tuh... Hiks

14 Oct
Balas

Alhamdulillah, Pak, relatif aman dari rayap dengan lemari besi di lantai 2

14 Oct

Mantap.. semoga Rahmat Selalu ada, salam sehat selalu dan salam Literasi

15 Oct
Balas

Terima kasih. Aamiin ya Rabbal alamiin. Semangat dan sukses, Bu

16 Oct

Wah betapa amanah memegang ijasah hingga 20 tahun, hebat amanah. Kisah hebat

15 Oct
Balas

Iya, Bu. Paling prioritas menjaganya. Terima kasih, Bu.

16 Oct

Wah....luar biasa pak, ijazah masih utuh, salam literasi dan sudah sy follow

14 Oct
Balas

Alhamdulillah... Iya, Bu. Terima kasih sudah memfollow. Salam literasi

16 Oct

Anak hebat. Alhamdulillah masih tersimpan rapi ijazahnya, ya Pak.

14 Oct
Balas

Alhamdulillah, demikian, Bu. Memang anaknya cenderung kinestetik.

14 Oct

Masya Allah untung ijazahnya disimpan ys pak

14 Oct
Balas

Iya, Bu. Prioritas sekali untuk penyimpanan ijazah

14 Oct

Alhamdulillah Untung ijazahnya gak dimakan rayap ya pak,semoga beliau lulus menjadi panitia pilkada sekarang Yach pak

15 Oct
Balas

Tersimpan rapih, Bu. InsyaAllah, aamiin ya Allah. Terima kasih, Bu

16 Oct

Tulisan sarat hikmah. Berkaca dan senantiasa bersyukur. Sukses berkarya, Pak.

14 Oct
Balas

Alhamdulillah... InsyaAllah, Bu. Sukses literasi untuk ibu

14 Oct

Luar biasa. Semoga ada berkah. Salam sukses dan salam Literasi ...

14 Oct
Balas

Aamiin ya Allah. Sukses untuk bapak juga

14 Oct

MasyaAllah ijazahnya tersimpan rapi..keren pak ....semoga nanti dapat dipakai sebagai syarat PPT di kelurahannya.

14 Oct
Balas

Demikian, Pak. Ternyata lincah nya membawa berkah hidupnya meskipun tidak suka belajar teori. Aamiin

16 Oct

Wah jadi ingat sang artis saipul jamil

14 Oct
Balas

Kejauhan nyambungnya ah. Terima kasih, Bu

14 Oct

Alhamdulillah masih ada ijazahnya. Tergelitik hati saya ketika bapak berkata "Coba waktu nikah minta syarat ijazah, pasti waktu itu diambil" terbayang oleh saya andai saja ijazah jd syarat nikah, si Ipul ga bakal nikah deh. Hehehehe

14 Oct
Balas

Hehe... Masa sih rela batal nikah, Bu? Bisa jadi juga begitu. Sukses selalu, Bu

16 Oct

Tulisan yang keren. Sukses selalu buat Bapak

14 Oct
Balas

Alhamdulillah. Aamiin, Terima kasih, Bu

16 Oct

Untung masih tersimpan rapi, ngga dimakan rayap kan pak? Hejehehe

14 Oct
Balas

Alhamdulillah, masih utuh. InsyaAllah penyimpanannta prioritas

14 Oct



search

New Post