Khoirun Nisak

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
AGAR GURU TETAP BISA MENULIS  DI TENGAH KESIBUKAN
https://surabaya.bimateknologi.com

AGAR GURU TETAP BISA MENULIS DI TENGAH KESIBUKAN

Menulis adalah suatu aktivitas yang menyenangkan. Setidaknya itulah yang saat ini saya rasakan sebagai guru penulis; guru yang juga menulis. Tadinya, dalam gambaran saya menulis itu membutuhkan waktu khusus, dengan durasi yang lama.

Membayangkan seabrek administrasi guru saja sudah puyeng. Apalagi menambah aktivitas dengan menulis. Inilah yang seringkali saya dengar dari beberapa teman sejawat, maupun teman-teman guru lainnya. Sebenarnya ini sebuah alibi atau fakta, sih? Teman-teman bisa menjawabnya masing-masing.

Menurut saya pribadi, menulis erat sekali dengan kemauan. Sepandai apapun seseorang, namun jika kemauan menulisnya tidak ada, maka kepandaiannya juga akan menguap begitu saja, tanpa dibagi. Dengan mengatakan hal ini, apakah berarti saya orang yang pandai? tidak begitu juga. Saya hanyalah orang yang terus belajar dan menimba ilmu.

“Menuntut ilmu wajib hukumnya bagi muslim laki-laki dan perempuan.” Sebagaimana dalam sabda Nabi Muhammad SAW. Tetapi, saya tidak hendak membahas panjang lebar tentang ayat-ayat menuntut ilmu, maupun hadis-hadisnya. Saya hanya ingin berbagi tip agar seorang guru penulis tidak pernah kehilangan momentum untuk tetap istiqamah dalam menulis.

Ada beberapa teman yang berkomentar, “ kok mudah banget sih, menulis.”

“ kok nggak pernah kehabisan inspirasi sih.”

Pertanyaanya, apa benar demikian? saya tidak pernah kehabisan ide, tentu saja tidak. Adakalanya saya juga miskin ide, pada satu waktu tertentu. Tetapi, yang paling penting adalah tidak berhenti menulis dalam sehari. Tulislah apapun itu, meskipun sebait puisi rindu untuk suami tercinta, sahabat tercinta, atau….hadew. Adakah yang lain? yang penting semuanya. Bisa jadi buku diari. Setiap guru pasti punya buku itu. Appaa, ada yang tidak punya. Segeralah memilikinya.

Sebetulnya, buku diari ini bermanfaat sekali. Utamanya adalah melatih kemampuan menulis. Tuangkanlah segala isi hati pada buku itu. Percayalah diari itu teman yang paling bisa menjaga rahasia dan tidak akan berkhianat. Hehehe.

Oke, yang perlu dilakukan supaya seorang guru penulis tidak pernah terhenti dalam menulis. Pertama, menjadi pengamat yang siaga. Artinya, apapun yang ada di sekitar bisa saja menjadi ide untuk dituliskan. Jadi, jadilah pengamat yang jeli. Ide itu bisa datang kapan saja. Menjemput ide, bukan menunggu ide. Itu prinsipnya.

Kedua, Bersahabat dengan waktu. Lakukanlah semua tugas tanpa menunda. Bersahabatlah dengan waktu yang kita punya. Manfaatkanlah sebaik mungkin. Hindarkan sesuatu yang sia-sia. Ngerumpi, rasa-rasan, dan kongkow.

Ketiga, Latih kecepatan menulis. Lakukanlah kegiatan menulis itu setiap hari. Harus ada yang dihasilkan. Minimal sebait puisi. Itu kalau benar-benar nggak ada waktu. Masak sebait puisi aja nggak ada waktu. Prinsipnya, tiada hari tanpa menulis. Menulis bebas.

Keempat, Tuangkan gagasan kita itu di Gurusiana. Iya, inilah blog yang disediakan untuk guru-guru yang ingin berbagi pengalaman, belajar menulis, dan meningkatkan kompetensi menulisnya dengan istiqamah menulis di sini.

Yuk, tunggu apalagi. Segera mainkan keyboardmu. Sudahkah kita menulis di Gurusiana hari ini?

Gedangan, 5 Juni 2017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

niatku mau nulis komentar di sini tapi kok sudah dipenuhi komennya bu Suhartatik. Ya sudah, aku gak jadi ngasih komen ah. Oh ya, tipsnya kriuk2 dan renyah banget.

05 Jun
Balas

Saya juga sampai bingung ini mau komen di mana.

06 Jun
Balas

Sama-sama, bun. Selamat datang di dunia "Gila" menulis....

09 Jun
Balas

Yuk menulis, di kolom komentar heee...

05 Jun
Balas

Mantap. Satu baris sehari.hihihi

05 Jun

Siap nulis setiap saat y...

05 Jun
Balas

Siap nulis setiap saat y...

05 Jun
Balas

Siap nulis setiap saat y...

05 Jun
Balas

Siap nulis setiap saat y...

05 Jun
Balas

Siap nulis setiap saat y...

05 Jun
Balas

Siap nulis setiap saat y...

05 Jun
Balas

Siap nulis setiap saat y...

05 Jun
Balas

Siap nulis setiap saat y...

05 Jun
Balas

Siap nulis setiap saat y...

05 Jun
Balas

Siap nulis setiap saat y...

05 Jun
Balas

Siap nulis setiap saat y...

05 Jun
Balas

Siap nulis setiap saat y...

05 Jun
Balas

Siap nulis setiap saat y...

05 Jun
Balas

Siap nulis setiap saat y...

05 Jun
Balas

Siap nulis setiap saat y...

05 Jun
Balas

Siap nulis setiap saat y...

05 Jun
Balas

Siap nulis setiap saat y...

05 Jun
Balas

Siap nulis setiap saat y...

05 Jun
Balas

Siap nulis setiap saat y...

05 Jun
Balas

Terima Bu Khoirun Nisa...telah membagi link....saya jadi terpacu ingin menulis. Meskipun saya belum begitu mengerti tentang literasi menulis....tapi saya mempunyai keinginan untuk menulis.

08 Jun
Balas



search

New Post