Judul Buku : Satu Kata MediaGuru (Pedoman Seiya Sekata dalam Penulisan) Penulis : Eko Prasetyo, S.S., M.I.Kom. Penerbit : Pustaka Mediaguru Edisi : 2018 Tebal : 236 Halaman ISBN : 978-602-5690-72-3 Harga Buku: Rp. 50.000,00

Motivasi menulis bisa beragam, di antaranya menulis untuk berbagi, menulis untuk berdakwah, dan menulis untuk mengais pundi-pundi uang. Pastinya, menulis untuk dibaca orang lain. That’s it. Menghasilkan tulisan itu bisa dilakukan oleh siapa saja, asalkan memiliki kemauan dan tekad yang kuat untuk membuang segala alibi yang bisa menghalangi produktivitas menulis. Namun, untuk menghasilkan tulisan tanpa typo dan kesalahan eja dalam tiap barisnya, membutuhkan sarana pendukung. Sarana pendukung ini sering dimaknai sebagai senjata wajib yang harus dimiliki editor saja, sebetulnya tidak demikian. Penulis pun wajib memegang senjata ini jika ingin berperang melawan pahit getirnya menghasilkan sebuah naskah renyah untuk dikonsumsi pembaca. Apakah itu? Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Pernahkah Anda dihadapkan pada sebuah bacaan yang kontennya sungguh menarik, namun menjadi kurang renyah untuk dibaca, lantaran terdapat banyak typo maupun kesalahan eja di dalamnya. Misalnya, penulisan kata nasihat menjadi nasehat, risiko menjadi resiko. Beberapa kata ini tidak mengurangi makna dari konten sebuah buku, namun akan menghilangkan keindahannya di saat pembaca memahami betul tentang aturan penulisan berdasarkan KBBI. Itulah sebabnya, penulis juga harus memegangnya. Lain lagi jika sudah berurusan dengan penerbit. Untuk menerbitkan buku, diperlukan proses editing. Dalam tahapan ini, naskah akan dikawal oleh editor. Sebisa mungkin editor menghilangkan typo atau kesalahan eja yang masih ada dalam naskah. Apakah acuannya? Acuan yang digunakan oleh editor, selain KBBI, ada yang dinamakan konvensi penerbit. Semua penerbit pasti memiliki konvensi sebagai acuan gaya selingkung yang digunakan, di luar aturan KBBI. Inilah yang coba diwujudkan oleh Eko Prasetyo, Pemred MediaGuru. Sosok produktif yang telah menghasilkan 66 buku ini, tak pernah lelah mengawal naskah para penulis. Di antaranya adalah melakukan pendampingan totalitas dan pemantauan di desk editor MediaGuru. Kali ini, kembali Eko Prasetyo menghasilkan sebuah buku mini, namun sarat akan manfaat di dalamnya. Buku berjudul Satu Kata ini berisi kumpulan konvensi MediaGuru. Ini dapat digunakan sebagai pedoman bagi penulis untuk menghasilkan sebuah karya yang nihil kesalahan eja, dan pegangan wajib bagi editor MediaGuru dalam mengawal naskah para penulis. Buku setebal 236 halaman ini akan menuntun Anda meminimalkan kesalahan eja. Memilih ejaan yang benar di antara dua pilihan. Manakah yang benar antara menyosialisasikan dengan mensosialisasikan; memengaruhi atau mempengaruhi, memercayakan atau mempercayakan; puteri atau putri; dan masih banyak kata-kata lain yang sering salah dalam penulisannya. Bagi para penulis yang menerbitkan karyanya di MediaGuru saya sarankan untuk memiliki buku ini juga, karena dalam tahapan proofreading yang dilakukan penulis, beberapa penulis mengubah lagi secara brutal beberapa kata yang sudah disesuaikan dengan konvensi MG. Inilah yang bikin editor MG nangis mojok. Ouuugh Mammiii!!! Yuuk, bersama mengawal naskah masing-masing. Wujudkan karya renyah dan asyik dibaca dengan, “Satu Kata MediaGuru”. Salam Literasi!