Mengistimewakan Setiap Manusia

(Pokoknya Nulis)

Masih terngiang perspektif teman tentang pribadi saya. Sebagian teman bilang saya ini orangnya pendiam, suka merenung, pemalu, gak gaul, dan macam-macam sebutan lain yang sepadan. Sebutan semacam ini bagi orang lain mungkin bikin kesal dan risih mendengarnya namun bagi saya tiada ngaruh apapun. Pun ada yang bilang kalau saya ini orangnya aneh. Tengok saja di tengah suasana yang ramai semestinya ikut heboh namun saya malah merasa sepi. Satu kalimat yang terkadang menyelinap, “gitu saja kok heboh”. Pun sebaliknya, di tengah suasana sepi saya merasa banyak teman berupa ide-ide yang senantiasa menginspirasi. Ada lagi, di saat teman-teman lagi asyik selfi, saya kok merasa malu sendiri, meski hanya dalam hati. Hem,, “normal gak sich”.

Satu hal, setiap kelemahan yang saya sadari justru menantang saya untuk terus mencoba. Karakter inilah yang akhirnya memaksa saya untuk mengikuti pelatihan menulis buku di acara ini. Pun akhirnya memaksa kaki ini untuk terus melangkah dan melangkah hingga menuju salah satu ruangan di Mega Land.

Sebuah renungan yang ternyata memang merupakan hoby saya, akhirnya saya mendapatkan satu bekal hidup yang amat berharga. Bekal tentang berbagai karakter manusia. Karakter manusia sebagaimana rasa, ada yang manis, pedas, gurih, pahit, sepet, dll. Semua ada manfaatnya. Rasa manis menjadikan hidup makin berkesan. Pedas menjadikan kita makin disiplin dan tegar. Gurih menjadikan kita agar bersikap bijak. Pahit sebagai obat yang menyembuhkan luka. Sepet menjadikan kita agar mau berbagi dan tidak egois. Bayangkan saja, jika suatu masakan rasanya manis semua tiada yang istimewa. Semua rasa akan menjadi nikmat dan istimewa jika ditempatkan pada olahan yang semestinya. Sebagaimana karakter manusia jika diolah dengan pas akan mampu meraih mimpi-mimpi indah di dalam hidupnya. Pokoknya, setiap karakter manusia memiliki “sisi istimewa” yang bisa diwujudkan dalam sebuah karya. Siip.

-“ Duh... nyambung gak ya sama judul & tiap paragrafnya?”-

Peserta literasi gurusiana Surakarta.