IMAM ALA COVID

Covid 19 adalah Corona Virus Disease 2019, namanya enak didengar tapi cukup membuat orang heboh sedunia, bagaimana tidak heboh orang yang terinfeksi virus corona harus menerima perawatan yang tepat untuk meredakan dan mengobati gejala dan mereka yang sakitnya serius harus dibawa ke rumah sakit khusus menangangani covid.

Bukan tanggung tanggung jumlah yang meninggal akibat virus covid ini terus bertambah jumlahnya dari hari kehari dan bulan ke bulan di berbagai daerah di Indonesia bahkan dunia.

Mulai Pertengahan Maret anak anak sekolah belajar dari rumah, Pegawai kantor bekerja dari rumah atau disebut wfh ( Work From Home), mahasiswa yang menempuh pendidikan jauh dari keluarga pun kembali kerumah dan santri yang sedang berada di pondok pesantren pun tidak terkecuali

Begitu juga keluarga kecilku anak- anak sebelum puasa sudah berkumpul di rumah, seperti moment anak-anak masih kecil, yang masih lengkap untuk berkumpul sesama. Hanya saja dalam keadaan covid, suasana sedikit berbeda. Keluarga selalu berada di rumah, dan tidak kemana-mana termasuk diwaktu bekerja, mengerjakan shalat, belajar, ujian dan hal lainnya semuanya dilakukan dirumah saja.

Semenjak semua keluarga berkumpul pada masa covid, shalat berjamaah dirumah, yang menjadi imampun bergantian antara ayah dan anak-anak. Mereka tadi keberatan dan merasa bermasalah bergantian menjadi imam, apalagi pada waktu subuh karna tidak hapal doa qunut. Sehingga akhirnya berinisiatif membaca doa qunut dengan menggunakan teks yang sudah di print dan imampun berganti-gantian. Pada saat tarawih dirumah juga melakukan hal yang sama, anak laki-laki semua bertugas ada yang menjadi MC, dan anak-anak yang lainnya bergantian menjadi imam tarawih, bilal dan peceramah. Awalnya semua menggunakan teks karna belum menghapal, tidak sampai sebulan merekapun hapal doa qunut dan mandiri jika tarawih di masyarakat karna sudah terlatih sejak adanya corona.

Dari kejadian covid, memang banyak kejadian hal yang tidak menguntungkan tapi ada hal yang bisa diambil sebagai hal yang positif, kecelakaan semakin menurun, keluarga semakin dekat karna selalu berada dirumah yang biasanya selalu sibuk dengan urusan masing-masing, lebih menjaga kesehatan, dan banyak juga yang melakukan kegiatan positif dari rumah seperti belajar memasak, mempercantik rumah dan hal lainnya yang jarang dilakukan ketika kita sibuk memilki urusan diwaktu biasa.