Lambung Bersahabat

Oleh : Khotim Sobariah

Hectik sekali pekan ini. Mulai mengahadiri undangan sarasehan, panitia kegiatan mom preuner, pengajian, panitia pencanangan koperasi siswa dan masih segudang kegiatan lainnya.

"Sok sibuk banget she,"gumam lambung.

"Andai aku bisa bicara, sudah pasti akan kuprotes Bu Nara," lambung masih aja bergumam.

Lambung merasa geram dengan kebiasaan Bu Nara yang tidak teratur makan dan tidak sehat pola hidupnya.

Seperti pagi ini, Bu Nara gak sempat sarapan. Ingat sarapan, bukan "sarap" ya... Uhuk jadi mau keselek 😀

Padahal dirinya sudah tahu kalau gak sarapan bakalan kumat migrainnya.

Pulang dari kantor perut melilit luar biasa seperti ujung jari yang teriris pisau dan dikucur perasan jeruk nipis. Ngilu 😭

Buru-buru Bu Nara pulang ke rumah, segera masuk kamar dan merebahkan badannya. Tak tahan dengan sakitnya segera ke kamar mandi. Ternyata "buang-buang" air juga.

Lemas .... "Apa begini ya rasanya mau pingsan," pikirnya.

"Wina ......," dengan suara kencang Bu Nara memanggil putri semata wayangnya.

"Tolong buatkan teh manis hangat ya ..., ibu pusing sekali, rasanya gak karuan." Wina segera memenuhi permintaan ibunya.

Sluruuuup, Bu Nara segera menghabiskan segelas teh manis hangat.

"Alhamdulillaaah lega, rasanya hangat menjalar ke seluruh badan. Mulai ada tenaga." Batin Bu Nara.

"Wina, tolong ambilkan ibu sepiring nasi dan telor asin," pinta Bu Nara lagi.

Satu piring nasi dan sebutir telor asin segera dihabiskannya.

Alhamdulillah, langsung sehat 😀.

Lambung sudah bersahabat.

Lha tadi berarti karena maghnya kambuh atau karena lapar 😅

Bekasi, 3 April 2019