Dalam sebuah kelas, biasanya terdiri dari berbagai siswa yang memiliki keberagaman minat, bakat, serta gaya belajar. Seorang guru yang baik tentu akan mempertimbangkan berbagai karakter siswa tersebut saat mempertimbangkan strategi pembelajaran yang akan dilakukan. Kondisi ini dikenal dengan pembelajaran berdiferensiasi.

Pembelajaran berdiferensiasi menurut Tomlinson adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid. Dengan demikian, pembelajaran berdiferensiasi merupakan serangkaian keputusan masuk akal yang berorientasi kepada kebutuhan murid.

Diferensiasi dalam kegiatan belajar mengajar, meliputi diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk. Adapun proses pelaksanaannya bisa salah satunya atau bahkan ketiganya.

Jika seorang guru mengajar berdasarkan minat murid, tingkat kesiapan, atau profil yang berbeda, atau kombinasi ketiganya, maka guru tersebut telah melakukan diferensiasi konten dalam pembelajaran. Jika seorang guru melakukan kegiatan berjenjang, atau membuat variasi waktu pengerjaan tugas, maka ia telah melakukan diferensiasi proses dalam kegiatan belajar mengajar. Adapun jika seorang guru mengharapkan tagihan yang berbeda wujud seperti karangan, tulisan, pertunjukan, presentasi, rekaman, diagram dan sebagainya, maka ia telah melakukan diferensiasi produk dalam kegiatan belajar mengajar. Demikian semoga bermanfaat.